Catat Sejarah, Prabowo Jadi Presiden RI Pertama Hadiri Bastille Day sebagai Tamu Kehormatan

Muhammad Refi Sandi
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Bastille Day, Paris, Senin (14/7/2025). (Foto: BPMI Setpres)

PARIS, iNewsPurwokerto.id Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menorehkan sejarah diplomasi baru dengan menjadi tamu kehormatan dalam peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, yang digelar di Paris pada Senin (14/7/2025). 

Kehadiran Prabowo dalam parade militer tahunan tersebut menandai kali pertama seorang presiden Indonesia mendapat undangan resmi untuk menduduki posisi istimewa di momen bersejarah tersebut.

Undangan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan Indonesia dalam jajaran negara mitra strategis yang pernah diberi kehormatan tampil dalam Bastille Day. 

Momentum ini sekaligus menjadi simbol pengakuan atas eratnya hubungan bilateral antara Jakarta dan Paris yang tahun ini merayakan 75 tahun kerja sama diplomatik.

Sejak pertama kali diselenggarakan secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day tidak hanya menjadi peringatan Revolusi Prancis, tetapi juga panggung diplomatik yang penting. 

Tradisi mengundang kepala negara sebagai tamu kehormatan dimulai pada penghujung abad ke-20, dan menjadi salah satu bentuk penghormatan tertinggi dari pemerintah Prancis.

Kehadiran tamu kehormatan umumnya disambut secara khusus, mulai dari posisi di podium utama bersama Presiden Prancis hingga keterlibatan simbolis dalam parade militer. Tahun ini, Indonesia berkesempatan mempersembahkan kontingen kehormatan melalui penampilan pasukan gabungan Satgas Patriot II.

Sebanyak 451 personel dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, Akademi Kepolisian, serta prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara tampil dalam defile militer.

Aksi mereka memukau publik Prancis, dengan barisan yang rapi dan diiringi dentuman drum band yang membawa semangat juang, profesionalisme, serta nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Sorak sorai warga Paris menggema saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang di jalanan Champs-Élysées, mempertegas kehadiran Indonesia di panggung internasional. Presiden Prabowo tampak berdiri di podium bersama Presiden Macron, menyaksikan penampilan pasukan dengan penuh kebanggaan.

Indonesia kini sejajar dengan negara-negara yang pernah mendapatkan penghormatan serupa, seperti Afrika Selatan di bawah kepemimpinan Nelson Mandela (1996), Brasil bersama Presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2005), Amerika Serikat lewat Donald Trump (2017), hingga India bersama Perdana Menteri Narendra Modi (2023).

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network