PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan perannya dalam mendorong kemajuan pendidikan global melalui penyelenggaraan The 3rd International Conference on Social Sciences (ICONESS) 2025. Konferensi bergengsi ini resmi dibuka sebagai wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk berdiskusi mengenai masa depan pendidikan yang berakar pada kearifan lokal.
Mengusung tema “Future Education for Local Wisdom Competitiveness”, ICONESS 2025 menjadi ajang penting untuk menggali strategi pendidikan berbasis budaya lokal yang mampu bersaing di tingkat global.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Saefurohman, Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta dan pembicara utama, baik yang hadir langsung di Purwokerto maupun yang mengikuti secara daring dari berbagai negara.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Saefurohman, Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta dan pembicara utama, baik yang hadir langsung di Purwokerto maupun yang mengikuti secara daring dari berbagai negara.
“Kami menyadari tidak mudah untuk datang ke Purwokerto dari berbagai negara. Beberapa tamu bahkan menempuh perjalanan lebih dari 20 jam. Namun kehadiran Anda semua adalah kehormatan besar bagi kami,” ujar Saefurohman, Jumat (1/8/2025).
Konferensi ini menyoroti pentingnya nilai-nilai lokal sebagai fondasi dalam membentuk karakter generasi muda dan memperkuat identitas budaya bangsa. Saefurohman menyampaikan bahwa kearifan lokal harus terus dihidupkan dan menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan.
“Di Asia, kita memiliki kekayaan budaya yang unik dan penuh kearifan. Nilai-nilai seperti keramahan, ketulusan, dan senyum sederhana adalah bagian dari identitas kita yang harus terus dijaga dan dibawa ke dalam sistem pendidikan,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan internasional, di antaranya Dr. Fenosai Ibrahim Ibras, Presiden Lubbocks and Longsod University, San Pablo, Filipina; Dr. Tahlib bin Lamb, Associate Professor dari National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura; serta delegasi dari Malaysia dan Tiongkok.
UMP berharap ICONESS 2025 tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi lintas negara. Saefurohman menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pendidikan global yang tetap berpijak pada nilai-nilai budaya lokal.
“Konferensi ini harus mampu menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan pendidikan yang berakar pada kearifan lokal, tetapi tetap memiliki daya saing di kancah internasional,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Saefurohman memohon maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan konferensi dan mengajak seluruh peserta untuk mengikuti rangkaian acara dengan semangat. Dengan pembacaan basmalah bersama, ICONESS 2025 secara resmi dibuka.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
