PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Ajang Mamira Vertical Fest 5.0 Competition sekaligus Sirkuit Panjat Tebing Banyumas Seri 3 digelar pada Sabtu–Minggu (20–21/9/2025). Kompetisi ini menjadi ruang bagi atlet panjat tebing muda untuk menunjukkan kemampuan sekaligus bagian dari rangkaian Dies Natalis UKM Mamira Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Ketua pelaksana, Citra Mutiara Dewi, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat kompetisi, tetapi juga diarahkan untuk pembinaan jangka panjang.
“Tujuannya untuk mewadahi atlet-atlet dari klub-klub yang berpotensi di bidang panjat tebing. Untuk UKM Mamira sendiri, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis Mamira karena bulan ini memang ulang tahun,” ujar Citra, Minggu (21/9/2025).
Sebanyak lima klub panjat tebing asal Banyumas ikut serta dalam ajang ini. Panitia juga membuka kelas khusus bagi mahasiswa pecinta alam (Mapala) agar mereka yang memiliki bakat di bidang panjat tebing mendapat kesempatan bersaing.
Dua nomor diperlombakan, yakni Speed Classic dan Lead. Untuk Speed Classic, kategori peserta mulai dari SD hingga mahasiswa. Sementara nomor Lead hanya dibuka untuk siswa SD, SMP, dan SMA.
Sekretaris Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banyumas, Galih Widi Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang sudah berjalan tiga tahun terakhir.
“Ini memang kegiatan program kerja FPTI Kabupaten Banyumas. Tujuannya untuk regenerasi atlet panjat tebing di Kabupaten Banyumas. Tahun 2025 ini kita selenggarakan Sirkuit Seri 3, tentu dengan dukungan anggota FPTI sebagai panitia penyelenggara,” kata Galih.
Ia menekankan bahwa sirkuit ini penting untuk memantau perkembangan atlet usia dini hingga mahasiswa.
“Harapannya dari event nomor mahasiswa, universitas bisa ikut memantau prestasi mahasiswanya. Ini terkait dengan ajang Pomnas yang dimulai dari tingkat regional Jawa Tengah hingga nasional,” tambahnya.
Pada seri ketiga ini, nomor pertandingan mencakup kategori SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. Menurut Galih, selain sebagai ajang pembinaan, kompetisi juga diarahkan untuk mempersiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2026.
“Sirkuit ini bisa mendukung persiapan Popda 2026. Dari sini kita bisa menilai sejauh mana perkembangan atlet untuk kemudian disiapkan menghadapi ajang lebih besar,” jelasnya.
Sebelumnya, Sirkuit Seri 1 digelar oleh Calmway KBR Climbing Club, Seri 2 oleh Wijayakusuma Sport Climbing Purwokerto, dan Seri 3 kali ini oleh UKM Mamira LGV Unsoed.
Selain fokus pada pembinaan, rangkaian sirkuit juga menjadi bagian penting menuju Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026.
“Karena kebetulan besok ada multievent untuk pra kualifikasi Porprov, maka tahun ini kita hanya sampai seri 3. Setelah itu, baru fokus ke multi event pra kualifikasi di bulan November mendatang di Semarang,” pungkas Galih.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
