MANCHESTER, iNewsPurwokerto.id – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah timnya mencatat tiga kemenangan beruntun dalam sepekan terakhir.
Puncaknya, The Citizens membungkam juara bertahan Liverpool dengan skor meyakinkan 3-0 pada pekan ke-11 Liga Inggris 2025/2026 di Etihad Stadium, Minggu (9/11/2025) malam WIB.
Tiga gol kemenangan City dicetak Erling Haaland pada menit ke-29, Nicolas Gonzalez di masa tambahan babak pertama (45+3’), dan Jeremy Doku pada menit ke-63. Hasil itu sekaligus mengantar sang juara bertahan naik ke posisi kedua klasemen sementara.
Kemenangan atas Liverpool menjadi lebih berkesan bagi Guardiola, karena laga tersebut menandai pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya. “Ini momen spesial. Tim ini punya energi yang bagus,” ujar Guardiola dikutip dari laman resmi klub.
Sebelum duel kontra Liverpool, City juga meraih kemenangan atas AFC Bournemouth di Liga Inggris dan Borussia Dortmund di Liga Champions. Tiga kemenangan dalam tujuh hari menjadi tanda kebangkitan skuad biru langit yang musim lalu sempat terseok karena badai cedera dan inkonsistensi.
“Musim lalu kami kehilangan energi, saya tidak tahu kenapa. Banyak pemain yang cedera, dan kami tak bisa mempertahankan konsistensi,” kata pelatih berusia 53 tahun itu. “Meski begitu kami tetap finis di posisi ketiga. Dalam situasi seperti itu, banyak tim bisa jatuh sampai peringkat ke-10.”
Guardiola mengungkapkan perubahan positif mulai ia rasakan sejak Manchester City mengikuti Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. “Ada sesuatu yang berbeda sejak turnamen itu. Tim ini mulai bergerak ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Guardiola menegaskan bahwa perjalanan menuju gelar Premier League masih panjang. “Kamu tidak memenangkan Premier League di Oktober atau November. Tim juara adalah tim yang terus berkembang. Kamu harus lebih baik dari pekan ke pekan,” katanya.
Meski puas dengan tren positif, Guardiola tetap memberikan catatan. Ia menilai beberapa fase pertandingan—termasuk babak kedua kontra Bournemouth dan Liverpool serta 20 menit awal melawan Dortmund—belum berada pada level ideal. Namun ia menyebutnya sebagai bagian dari proses untuk kembali ke performa puncak.
Menurut Guardiola, fleksibilitas taktik yang ditunjukkan anak asuhnya menjadi salah satu kunci kebangkitan. “Minggu ini luar biasa. Saya merasa tim ini sudah kembali. Kami bisa bermain dengan berbagai cara, dan itu membuat lawan kesulitan menebak apa yang akan kami lakukan,” ucapnya.
Dengan momentum tiga kemenangan beruntun dan energi baru yang mengalir di ruang ganti, Manchester City kini dipandang siap kembali bersaing ketat dalam perebutan gelar Premier League musim ini. Guardiola pun optimistis, timnya telah menemukan ritme permainan yang tepat untuk menghadapi sisa kompetisi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
