BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id — Universitas Terbuka (UT) menetapkan Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, sebagai Desa Binaan Nasional dalam rangkaian peringatan Ulang Tahun ke-10 Objek Wisata Curug Jenggala, Senin (10/11/2025).
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam penguatan sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat untuk mendorong kemajuan pariwisata serta peningkatan kesejahteraan warga.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., menyampaikan komitmen UT sebagai perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan jarak jauh untuk memastikan Tri Dharma Perguruan Tinggi memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Ia menegaskan, sejak 2023 UT Purwokerto telah menjalankan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional yang melibatkan berbagai bentuk pendampingan pembangunan di Desa Ketenger.
“Kami memiliki tanggung jawab moral dan sosial agar ilmu dan pengetahuan yang dipelajari mahasiswa dapat diberikan kembali kepada masyarakat. Melalui PKM Nasional, UT hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan kemajuan,” ujar Prasetyarti dalam sambutannya.
Prasetyarti menjelaskan, PKM Nasional UT Purwokerto dilaksanakan melalui berbagai kegiatan strategis.
Di antaranya pengembangan infrastruktur wisata, pelatihan pemasaran digital, pelatihan pengelolaan kopi, dan pendampingan wirausaha berbasis potensi lokal. Ia menegaskan seluruh program tersebut menghasilkan dampak nyata dan berhasil memberikan nilai tambah bagi perekonomian dan pariwisata lokal.
“Alhamdulillah, PKM Nasional kami telah terlaksana dengan hasil konkret. Ini bukti bahwa UT Purwokerto tidak hanya menjaga keberlangsungan pendidikan, tetapi juga melaksanakan karya nyata demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
Peningkatan signifikan jumlah pengunjung Curug Jenggala menjadi indikator kuat keberhasilan sinergi antarpihak. Berdasarkan data resmi pengelola yang dipaparkan Prasetyarti, jumlah pengunjung Curug Jenggala meningkat dari 31.484 orang pada 2023 menjadi 36.214 orang pada 2024, dan hingga Oktober 2025 telah mencapai 58.438 orang.
“Terjadi peningkatan hampir 100 persen dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan UT Purwokerto memberikan dampak nyata terhadap kemajuan pariwisata serta kesejahteraan masyarakat Ketenger,” tegasnya.
Ia berharap tren positif tersebut terus berlanjut dan Curug Jenggala semakin kuat sebagai ikon wisata Banyumas yang maju, lestari, dan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, UT Purwokerto menegaskan komitmennya untuk menjadikan Desa Ketenger sebagai Desa Binaan Nasional secara berkelanjutan. Menurut Prasetyarti, keberlanjutan ini penting agar hubungan antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat tetap terjalin dalam jangka panjang.
“Desa Ketenger tetap kami jadikan desa binaan nasional, agar terjalin kesinambungan antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat lokal,” tegasnya.
Prasetyarti menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan program, antara lain Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Desa Ketenger, mitra KJMP Mitra Jenggala Sejahtera, serta seluruh masyarakat yang telah berkomitmen memajukan sektor wisata dan pendidikan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
