Kisah Sunan Bonang Saat Melawan Perampok: Menjelma Jadi Lima Sosok Hingga Penjahatnya Masuk Islam

Avirista Midaada
Sunan Bonang memang memiliki karomah. Atas izin Allah SWT, kesaktiannya itu muncul pada saat menghadapi perampok sadis.

JAKARTA, iNews.id - Kisah Sunan Bonang sebagai salah satu Wali Songo memang selau menarik. Salah satunya adalah ketika dia menjelma menjadi empat hingga lima sosok. 

Sunan Bonang memang memiliki karomah. Atas izin Allah SWT, kesaktiannya itu muncul pada saat menghadapi perampok sadis.

Hingga akhirnya, sang perampok Berandalan Lokajaya tunduk dan pasrah di tangan Sunan Bonang. 

Cerita ini muncul dalam buku  "Sunan Bonang Wali Keramat: Karomah, Kesaktian dan Ajaran-Ajaran Hidup Sang Waliullah" karya Asti Musman.

Sunan Bonang yang memiliki nama asli Raden Makhdum Ibrahim suatu saat berhadapan dengan perampok Lokajaya. 

Lokajaya yang beraksi di hutan-hutan belantara selalu merampok dan membunuh orang yang melintas di hadapannya.  Kebetulan saat itu yang melintas di hadapan Lokajaya adalah Sunan Bonang. Lokajaya yang tengah berada di hutan terkejut ada seseorang yang melintas dengan pakaian sangat gemerlap.  

Lokajaya mendekati orang tersebut yang ternyata adalah Sunan Bonang, ia berusaha merampok sang Waliullah ini. Sunan Bonang tentu sudah bisa membaca niat dari Lokajaya. 

Sunan Bonang mengeluarkan kesaktiannya. Dia menjelma menjadi empat bahkan lima orang dengan sosok yang sama. 

Sosok itu kemudian mengepung Lokajaya yang hendak berniat jahat. Mendapati lawannya membelah diri menjadi banyak sontak saja Lokajaya berlari.  Lokajaya berlari begitu cepat untuk meloloskan diri. Tapi sejauh ia berlari, sosok Sunan Bonang ini justru mengepungnya. Lokajaya terus berlari dan berlari lagi. 

Namun kembali lagi sosok Sunan Bonang hingga empat sampai lima orang dengan rupa yang sama.  

Usaha Lokajaya ini akhirnya pupus. Dia kelelahan dan mengalah ke Sunan Bonang. Bahkan Lokajaya terduduk lemas tak berdaya akibat terus dikejar Sunan Bonang.  

Sunan Bonang pun mendekati Lokajaya yang ketakutan dan lelah dibuat pasrah. Lokajaya kemudian meminta ampun dan bertekad bertobat.  "Hamba berserah diri pada Paduka," demikian ucap Lokajaya.  

"Kamu betul-betul bertobat padaku?" tanya Sunan Bonang.  "Ya Tuan, hamba meminta hidup, terserah Tuan hamba menurut," kata Lokajaya.  

Percakapan kedua orang ini akhirnya berujung pada permintaan Sunan Bonang untuk menunggu tongkat yang dibawanya. 

Lokajaya pun menyanggupinya, sedangkan Sunan Bonang pergi meninggalkan Lokajaya.  Konon hingga setahun lamanya Sunan Bonang meninggalkan Lokajaya yang masih terdiam menjaga tongkat Sunan Bonang. 

Suatu ketika Sunan Bonang teringat bahwa tongkatnya tertinggal di hutan dan beliau datang untuk mengambilnya. Tapi beliau dibuat terkejut lantaran semuanya telah berubah.  

Pohon beringin telah tumbuh rindang dan banyak semak belukar. Akarnya bahkan melilit di tubuh Lokajaya yang tak beranjak menjaga tongkat Sunan Bonang. Sunan Bonang tak ingat tempat ia meninggalkan tongkatnya dan Lokajaya.  

Sunan Bonang pun menyalakan api dan hutan segera terbakar. Seluruh hutan terbakar, tapi Lokajaya tak juga bergerak hingga seluruh tubuhnya ikut terbakar. Lokajaya yang telah tidak makan dan tidur, coba didekati oleh Sunan Bonang.  

Namun Lokajaya tidak mengetahui kedatangan Sunan Bonang, hingga akhirnya Sunan Bonang membuat nasi hangat, kemudian diberikan kepada Lokajaya. 

Sesaat setelah memakan nasi dari Sunan Bonang inilah Lokajaya akhirnya tersadarkan diri.  

Tetapi ia belum bisa berbuat apa-apa, Lokajaya pun diminta makan. Kesadaran Lokajaya perlahan-lahan mulai pulih, segeralah dia bersujud di kaki Sunan Bonang gurunya. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network