PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – BNPB memberikan bantuan kepada Pemkab Banyumas berupa satu unit truk serbaguna operasional serta logistik untuk kebutuhan pengungsian warga terdampak bencana.
Bantuan tersebut telah diserahkan kepada BPBD Kabupaten Banyumas dan siap dimanfaatkan untuk kegiatan penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Dwi Irawan Sukma, mengatakan bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas yang sebelumnya mengajukan permohonan hibah ke BNPB.
“Bantuan yang sudah kami terima sementara ini berupa satu unit truk serbaguna operasional dan logistik untuk pengungsian di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh. Kendaraan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung operasional penanggulangan bencana di Banyumas,” ujar Dwi Irawan Sukma.
Ia menjelaskan, pengajuan bantuan tersebut dilakukan saat Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama BPBD berkunjung ke kantor BNPB pada 6 November lalu. Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Banyumas mengusulkan bantuan hibah berupa kendaraan operasional, peralatan penanggulangan bencana, serta bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi (RR).
“Pada saat itu Pak Bupati ingin meminta dukungan sebanyak-banyaknya dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat Banyumas, termasuk kepada BNPB. Kami diterima langsung oleh Sekretaris Utama, Inspektur Utama, dan para deputi BNPB,” jelasnya.
Namun, dalam rapat pembahasan, terungkap bahwa BPBD Kabupaten Banyumas masih memiliki tunggakan hasil pemeriksaan BPKP yang harus diselesaikan sebagai salah satu syarat pencairan bantuan. Beban tunggakan tersebut kemudian diselesaikan oleh Bupati Banyumas, dan bukti pelunasannya telah disampaikan kepada BNPB.
“Setelah tunggakan itu diselesaikan, baru kemudian bantuan dari BNPB mulai bisa kami terima. Di akhir tahun anggaran ini, kami memperoleh satu unit mobil serbaguna dan bantuan logistik. Mudah-mudahan ke depan terus ada tambahan bantuan, baik kendaraan operasional, peralatan, logistik, maupun rehabilitasi dan rekonstruksi,” tambahnya.
Dwi merinci, truk serbaguna tersebut memiliki sejumlah fungsi penting dalam penanganan bencana, di antaranya untuk mengangkut perahu di bagian dek atas, mengangkut personel, logistik, serta peralatan di dalam kabin, menjadi pusat data (data center) Pusdalops di lapangan, serta mengangkut korban bencana.
Selain menerima bantuan, BPBD Banyumas juga terus mengintensifkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan pencegahan bencana. Berbagai kegiatan telah dilakukan, mulai dari apel gabungan kesiapsiagaan bencana, sosialisasi pengurangan risiko bencana, hingga mitigasi di daerah rawan bencana berdasarkan peta kerawanan dan aduan masyarakat.
BPBD juga aktif mengikuti latihan gabungan bersama unsur TNI, Polri, dan relawan dalam rangka penanggulangan bencana. Selain itu, sosialisasi prakiraan cuaca rutin dilakukan melalui media sosial, serta penyebaran surat edaran kesiapsiagaan bencana ke seluruh kecamatan.
“Kami juga bersama pemerintah kecamatan dan desa melaksanakan pelatihan serta sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bencana langsung kepada masyarakat. Ini penting agar masyarakat semakin siap menghadapi potensi bencana,” pungkas Dwi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
