BANJARNEGARA, iNews.id - Kedatangan dua piala penghargaan untuk Dawet Ayu Banjarnegara yang dibawa Bupati Budhi Sarwono, disambut suka cita warga Banjarnegara.
Datang pada minggu (23/5/2021) dini hari, dua piala dari ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 ini dinantikan sejak Bupati membawa dari tapal batas Banjarnegara di Sigaluh menuju Pendapa Dipayuda.
Sesampai di Pendapa, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) langsung menyampaikan selamat dan melakukan doa bersama.
Bupati Budhi Sarwono didampingi Sekda Banjarnegara Drs Indarto M Si menagatakan, Dawet Ayu Banjarnegara menyabet dua piala, yakni minuman tradisional terpopuler. Sekaligus minuman favorit pada ajang API award yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo.
"Ini luar biasa, tadinya saya sudah duduk usai menerima piala pertama, ternyata Banjarnegara dipanggil kembali untuk piala favorit pula, alhamdulillah," katanya.
Tak lupa bupati mengucapkan rasa syukur dan bangga, serta terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Banjarnegara yang terus mendukung sehingga minuman khas Banjarnegara itu bisa memenangi penghargaan bergengsi di tingkat nasional.
“Syukur Alhamdulillah, di tengah pandemi ini Banjarnegara terus mengukir prestasi lagi, Dawet ayu Banjarnegara menjadi minuman tradisional terpopuler pada penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2020. Perjuangan yang dinanti-nanti sekian lama akhirnya terwujud juga. Dawet Ayu khas Banjarnegara menjadi juara untuk kategori minuman tradisional terpopuler sekaligus favorit,” ucapnya penuh syukur.
Ia berterimakasih kepada seluruh pihak yang sejak awal mendukung kemenangan dawet ayu Banjarnegara. Mulai dari Dinas/lembaga pemerintah, dunia usaha, perbankan, UMKM, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, kampus, sekolah, komunitas, dan masyarakat luas yang turut berjuang keras memenangkan dawet ayu.
Dia berharap, dengan terpilinya Dawet Ayu Banjarnegara menjadi Juara 1 Minuman Tradisional Terpopuler sekaligus favorit pada ajang APIaward 2020, akan bisa menginspirasi para pelaku kuliner, UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Banjarnegara untuk lebih meningkatkan prestasi dan inovasi.
“Dawet ayu menjadi cambuk penyemangat untuk menorehkan prestasi yang lebih gemilang. Kedepan saya harapkan Kawah Sikidang semoga menjadi Wisata Banjarnegara yang mendunia, tak kalah dengan yang ada di Jepang. Dan kita tetap menggali budaya lokal dan lebih semangat dalam berinovasi, berkreasi dan promosi potensi pariwisata,” tukasnya optimis.
Editor : Masruri
Artikel Terkait