PURWOKERTO, iNews.id - Petani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.
Kesehatan petani dan penyuluh yang prima serta penguasaan teknologi yang berkembang, akan mendukung kegiatan sektor pertanian dalam memproduksi berbagai komoditas pertanian yang sehat, berkualitas, dan berlimpah.
Kurangnya perhatian berbagai pihak terhadap kesehatan dan kecukupan gizi petani dan penyuluh pertanian, mendorong akademisi Fakultas Kedokteran Unsoed dan Fakultas Pertanian Unsoed berkolaborasi, mengupayakan peningkatan kesehatan sumberdaya manusia bidang pertanian, perbaikan daya dukung lahan dan peningkatan penguasaan teknologi budidaya secara sehat dan berkelanjutan.
Selain memiliki sumberdaya manusia yang mumpuni di bidang kedokteran dan kesehatan, Unsoed melalui para peneliti dan pemulia bidang pertanian juga telah menghasilkan varietas-varietas unggul padi fungsional yang mengandung zat gizi tinggi.
“Perpaduan bidang-bidang ilmu ini melahirkan sinergi dalam upaya peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat,” ungkap Koordinator Sistim Informasi Unsoed Ir. Alief Einstein, M.Hum. usai mendampingi pemaparan Dosen Fakultas Pertanian Unsoed Dyah Susanti, SP, MP., pada Jumat (15/4/2022) seperti rilis tertulis yang diterima iNews Purwokerto.
Dyah Susanti memaparkan kurangnya perhatian berbagai pihak terhadap kesehatan dan kecukupan gizi petani dan penyuluh pertanian, mendorong akademisi Fakultas Kedokteran Unsoed dan Fakultas Pertanian Unsoed berkolaborasi.
‘Ini dilakukan untuk mengupayakan peningkatan kesehatan sumberdaya manusia bidang pertanian, perbaikan daya dukung lahan dan peningkatan penguasaan teknologi budidaya secara sehat dan berkelanjutan,”katanya.
Dyah Susanti mengatakan bahwa Tim Penerapan Ipteks Gerakan Dokter Tani yang diketuai oleh dr.M.Zaenuri Syamsu Hidayat,Sp.KF.,M.Si.Med., beranggotakan dr.Lieza Dwianasari S,M.Kes., dan Dyah Susanti, S.P.,M.P. bermitra dengan BPP Kecamatan Kembaran, Banyumas dan industri PB. Great Quality Seed.
dr.Lieza Dwianasari,S.M.Kes. saat menyampaikan materi
Tim menyelenggarakan Diseminasi Ipteks Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Gizi Petani di Wilayah Binaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kembaran melalui Gerakan Dokter Tani pada hari Rabu, 13 April 2022 bertempat di Balai Desa Tambaksari Kidul.
Kegiatan dihadiri oleh Koordinator BPP Kecamatan Kembaran, Ir. Rudiman, beserta seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Pengamat Organisme Penggangu Tanaman (POPT), Sekretaris Desa Tambaksari Kidul, serta perwakilan petani dari 16 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran.
Hadir sebagai pemateri pada acara ini, Prof.Dr.Ir.Suwarto,M.S., Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang juga merupakan pemulia dan peneliti padi Fakultas Pertanian Unsoed, mengenalkan varietas-varietas unggul padi fungsional Unsoed untuk peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat.
Varietas-varietas unggul padi fungsional yang dihasilkan para pemulia dan peneliti Unsoed di antaranya Inpago Unsoed Parimas yang dirakit oleh Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir.Suwarto,MS. bersama tim, serta padi gogo dan padi sawah protein tinggi, yaitu Inpago Unsoed Protani dan Inpari Unsoed P20 Tangguh yang dirakit oleh Prof.Ir.Totok Agung Dwi Haryanto,M.P., Ph.D, Dr.Agus Riyanto,S.P.,M.Si dan Dyah Susanti,S.P., M.P.
Pemateri kedua, dr.Lieza Dwianasari S.,M.Kes. menjelaskan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit kecacingan, kulit, dan berbagai penyakit yang potensial muncul pada pekerja di bidang pertanian.
“Pada sesi ketiga, disampaikan materi mengenai pentingnya memperbaiki kesehatan tanah dan budidaya secara sehat untuk menghasilkan tanaman dan produk pertanian yang sehat oleh Muh.Munawar,S.P.,M.P. selaku praktisi dari mitra industri,”kata Dyah.
Menurut Dyah, pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan petani, di antaranya hadir dr.Indah Rahmawati,Sp.P.,FISR. yang melayani konsultasi terkait gangguan saluran pernafasan yang seringkali dialami petani. Itu akibat penggunaan pestisida kimia yang belum dilengkapi alat pelindung diri yang memadai. Juga dr.Octavia Permata Sari,M.Si. melayani keluhan umum yang dialami seperti tekanan darah tinggi, pusing, gangguan pada kulit, dan lain sebagainya.
Akademisi Fakultas Kedokteran Unsoed dan Fakultas Pertanian Unsoed berkolaborasi
Selanjutnya Dyah. menjelaskan, pada akhir diseminasi ipteks dilaksanakan penyerahan sarana produksi untuk lahan percontohan/demonstration plot (demplot) di 5 (lima) desa di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran, di antaranya Pliken, Tambaksari Kidul, Kembaran, Purwodadi dan Karangtengah.
Produksi padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani menggunakan pupuk organik di lahan-lahan percontohan/demplot ini merupakan tindak lanjut dari diseminasi ipteks yang hari ini dilaksanakan.
Kelompok-kelompok tani di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran dengan pendampingan para penyuluh pertanian dan Tim Penerapan Ipteks Unsoed akan mempraktikkan budidaya padi protein tinggi secara sehat, mengamati karakter tanaman dan mendapatkan hasil panen berupa padi organik berkandungan protein tinggi yang dapat dikonsumsi sendiri untuk meningkatkan kesehatan keluarga atau dapat dipasarkan sebagai produk unggulan kelompok tani yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ketersediaan beras bergizi bagi masyarakat luas.
Dyah menambahkan bahwa Program Penerapan Ipteks Gerakan Dokter Tani yang difasilitasi oleh Unsoed melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ini memadukan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi lintas disiplin.
Gerakan Dokter Tani diinisiasi dr.M.Zaenuri Syamsu Hidayat,Sp.KF.,M.Si.Med. dan rekan-rekan dokter bersama peneliti serta praktisi bidang pertanian, meyakini bahwa masyarakat yang sehat tidak hanya cukup bertumpu pada kesehatan fisik yang didukung kecukupan pangan, gizi dan pola hidup saja, akan tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraannya.
Pendampingan petani melalui penerapan ipteks dalam bentuk layanan konsultasi kesehatan, budidaya secara sehat dan adopsi teknologi varietas unggul padi protein tinggi dalam Gerakan Dokter Tani berkolaborasi dengan BPP sebagai unit fungsional pemerintah daerah dan industri, menjadi bentuk kontribusi nyata Unsoed dalam memantapkan ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait