City pertama kali tembus laga pamungkas kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru itu. Sejarah mencatat tim debutan selalu kalah pada final All English Liga Champions.
Chelsea pernah merasakannya pada 2008. Kemudian Tottenham Hotspur mengalami hal yang sama 11 tahun kemudian. Tapi Pelatih The Citizens Pep Guardiola tak ciut nyali. Dia percaya diri bisa menghapus kutukan.
"Terkadang klub membutuhkan banyak final untuk juara. Tapi yang lain hanya butuh satu kesempatan. Mudah-mudahan itu yang terjadi. Kami baru dalam banyak hal. Kami juara Liga Inggris berturut-turut untuk pertama kali.
Mencapai semifinal Liga Champions kedua kali, mencapai final pertama kali," kata Guardiola dikutip dari laman resmi klub.
“Saya sangat percaya diri dengan tim saya. Anda tidak dapat membayangkan betapa yakinnya saya dengan tim ini dan apa yang harus kami lakukan," ujar mantan bos Barcelona dan Bayern Munchen itu.
Tapi setidaknya Guardiola lebih berpengalaman di final Liga Champions ketimbang Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. Sebab dia sudah dua kali juara bersama Barcelona 2009 dan 2015.
Sedangkan Tuchel baru masuk final musim lalu bersama Paris Saint-Germain. Sayangnya dia gagal juara karena dikalahkan Bayern Munchen. Namun musim ini Tuchel sudah dua kali jumpa City di berbagai ajang. Racikannya selalu berbuah kemenangan.
Pertama di semifinal Piala FA dengan skor 1-0. Lalu yang kedua 2-1 di Liga Inggris. Tapi Tuchel tetap tak akan jemawa lantaran dia paham otak jenius Guardiola.
"Selalu begitu, sangat sulit untuk bermain melawan tim Guardiola. Saya bermain melawan dia saat masih di Bayern. Sekarang melawan tim City-nya. Saya menyaksikan tim Barcelona-nya. Bagaimana Anda bisa bertahan dan menyerang, selama bertahun-tahun.
Dia membangun mesin pemenang, dan inilah yang telah dia lakukan sekarang, di Inggris," tutur Tuchel.
“Saya tidak ragu untuk mengatakan City dan Bayern telah menjadi patokan di Eropa musim ini dan musim lalu. Tapi Kami mencoba untuk menutup celah dan hal baiknya adalah, dalam sepak bola, Anda bisa menutup celah dalam 90 menit. Itu sangat mungkin, dan itulah yang ingin kami lakukan di final," ucapnya.
Bila juara ini merupakan trofi Liga Champions kedua bagi Chelsea. Sebelumnya Klub London Barat itu angkat Si Kuping Besar edisi 2012.
PERKIRAAN PEMAIN
MANCHESTER CITY (4-3-3)
Ederson; Walker, Dias, Stones, Zinchenko; Fernandinho, Gundogan, Silva; Mahrez, De Bruyne, Foden
Pelatih: Pep Guardiola
CHELSEA (3-4-2-1)
Mendy; Azpilicueta, Silva, Rudiger; James, Kovacic, Kante, Chilwell; Mount, Werner; Havertz
Pelatih: Thomas Tuchel
LIMA PERTEMUAN TERAKHIR
08/05/2021, Liga Inggris, Man City 1-2 Chelsea
17/04/2021, Piala FA, Chelsea 1-0 Man City
03/01/2021, Liga Inggris, Chelsea 1-3 Man City
25/06/2020, Liga Inggris, Chelsea 2-1 Man City
23/11/2019, Liga Inggris, Man City 2-1 Chelsea
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait