KEBUMEN, iNews.id - Setidaknya 47 ribu warga miskin di Kebumen mendapatkan Kartu Kebumen Sejahtera (KKS). Dengan kartu tersebut, maka masyarakat tidak mampu Kebumen bakal tertanggung biaya kesehatannya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan setidaknya ada 47 ribu warga miskin yang biayanya ditanggung pemerintah melalui KKS ini. Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk mengcover biaya pengobatan masyarakat ketika berobat atau dirawat di rumah sakit.
"Hari ini kita ada launching awal pemberian KKS untuk pengobatan masyarakat. Jumlah warga yang kita tanggung biaya kesehatannya ada 47 ribu, dan dalam satu tahun kita anggarkan sebanyak Rp28 miliar," ujar Bupati.
Menurutnya, kesehatan merupakan hak dasar setiap warga masyarakat agar mendapat pelayanan yang baik. Termasuk memberikan jaminan secara gratis bagi mereka yang tidak mampu. Namun diakui, kadangkala pemerintah masih terkendala terhadap pengelolaan data penerima.
"Misalnya kemarin sempat diberikan kepada orang yang sudah pindah alamat, ganda, ataupun yang sudah meninggal. Ini yang terus kita kordinasikan dengan BPJS, untuk dibenahi ulang. Karena itu kita ingin bantuan yang kita berikan orangnya benar-benar ada, bukan siluman,"jelasnya.
Dalam Mubeng Kebumen kali ini juga diadakan acara sosialisasi pencegahan dan pemberantasan narkoba terhadap anak-anak SMK. Bupati menyatakan prihatin, berdasarkan hasil skrining yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, ditemukan salah satu siswa SMA di sebuah sekolah di Kebumen yang positif menggunakan narkoba.
"Kami cukup prihatin, ini menujukan peredaran narkoba sudah masuk ke generasi milenial di Kebumen. Ini seharusnya itu terjadi kepada anak-anak kita yang masih sekolah, demikian juga masyarakat lain, karena narkoba benar-benar merusak masa depan seseorang," tutur Bupati.
Untuk itu, kata Bupati, Gerakan Anti Narkoba melalui sosialisasi pencegahan dan pemberatasan di sekolah-sekolah ini penting dan harus terus digencarkan. Para siswa lanjut Bupati, perlu diberikan pemahaman tentang apa itu narkoba dan bahayanya. Agar mereka tidak kepengin mendekati barang haram ini.
"Inilah pentingnya sosialisasi, para siswa perlu diberikan pemahaman yang matang mengenai narkoba. Sehingga masa depan mereka tidak rusak gara-gara barang satu ini. Bukan hanya rugi secara kesehatan, siswa juga perlu diingatkan konsekuwensi hukum yang bakal didapat jika berani menyalahgunakan narkoba," tandasnya.
Tidak lupa dalam program Mubeng Kebumen ini juga turut diadakan vaksinasi masal, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, penanaman pohon, serta pembagian hadiah atau doorprize untuk masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait