Nguri-Uri Budaya Banyumasan, Rianto Tampilkan Tarian Bertajuk Peken Banyumas V

Agustinus Yoga Primantoro
Koreografer sekaligus penari lengger lanang asal Banyumas, Rianto bersama 25 penari tampil apik membawakan tarian dengan lakon Kesatria Singadipa. (Foto: Agustinus Yoga Primantoro)

PURWOKERTO, iNews.id - Koreografer sekaligus penari lengger lanang asal Banyumas, Rianto bersama 25 penari tampil apik membawakan tarian dengan lakon Kesatria Singadipa. Pertunjukan itu dibawakan di Ampiteater Taman Sari, komplek Pendapa Yudhanegara, Kota Lama Banyumas.

Pertunjukan itu dilakukan dalam rangka Peken Banyumas V pada hari Rabu 1 Juni 2022, pukul 16.00 WIB yang didukung oleh tim produksi Rumah Lengger, 15 orang pemusik yang dipimpin oleh Yudha Jati serta bintang tamu pelawak, Ciblek. Bahkan, Erna Husein, Bupati Banyumas, Achmad Husein ikut meramaikan acara tersebut dengan turut menari bersama. 

Pemilihan lakon Kesatria Singadipa dalam pertunjukan sendratari kali ini menurut Rianto sendiri karena ia ingin menggambarkan penjiwaan dan semangat dari sosok Singadipa saat melawan penjajah Belanda.

Uniknya, tidak hanya menampilkan seni tari tradisional, dalam pertunjukan itu turut menghadirkan akulturasi antara budaya Banyumas dan budaya Tionghoa berupa barong. Selain itu, tampak juga permainan rakyat seperti jonjang, kunclungan, gubrag lesung yang dibumbui dopokan Banyumasan.

Dalam pertunjukan kurang lebih selama 45 menit tersebut, tampak antuasias dari ratusan penonton yang memadati sekitar panggung. Meski dipersiapkan dalam waktu yang singkat, pertunjukan tersebut berjalan lancar dan mendapat banyak apresiasi.

"Bagus sekali, indah, bisa dinikmati," ujar Bupati Banyumas Achmad Husein usai pertunjukan tersebut. 

Selain itu, Rony Hartawan, kepala perwakilan Bank Indonesia Purwokerto yang turut menghadiri acara tersebut juga menyampaikan kekagumannya.

"Tidak menyangka, luar biasa, ternyata kesenian Banyumas bisa dibawa sampai go Internasional," ujarnya.

Sementara menurut Rianto, seniman dibalik penggarapan pertunjukan tersebut juga turut menyampaikan harapannya. Ia berpesan supaya sebagai orang Jawa tidak kehilangan identitasnya sebagai orang Jawa dengan terus melestarikan budaya Jawa (Wong Jowo Ojo Ilang Jowone). 

"Bisa menjadi penari, atau seniman, itu butuh komitmen, fokus apa yang dilakukan, tidak usah malu, karena menari itu adalah ibadah. Tunjukan dharmanya sebagai seniman," tegasnya.

Selain itu, dalam Peken Banyumas V sendiri disajikan sejumlah jajanan tradional khas Banyumas oleh UMKM, Galeri Keris, Siter oleh Mbah Raswan, Pemutaran film oleh Fourteendays Cinema, dan masih banyak lagi.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network