KIAMAT atau akhir zaman sesungguhnya semakin dekat. Hal itu terlihat dari tanda-tanda yang muncul. Salah satunya adalah kondisi khusus yang terjadi pada wanita.
Apa tanda-tandanya? Allah SWT telah memberikan sinyal-sinyal itu melalui Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam. Banyak sekali hadis-hadis yang menjelaskan keadaan tersebut, salah satu dari sekian banyak hadis tersebut dikhususkan untuk para kaum wanita .
Di antaranya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah: diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, merajalelanya perzinahan , merajalelanya khamar, sedikitnya jumlah laki-laki, banyaknya jumlah wanita sehingga limapuluh wanita dipimpin oleh satu orang laki-laki”. (HR. Bukhari)
Juga hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Engkau akan melihat seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita, yang tak lain hal ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya jumlah wanita”. (HR. Bukhari)
Ibnu Hajar mengatakan, “Secara tersurat bisa dikatakan, bahwa banyaknya jumlah wanita dibanding laki-laki adalah satu tanda murni Hari Kiamat, bukan disebabkan oleh satu faktor tertentu. Akan tetapi, pada akhir zaman, Allah Azza Wa Jalla Maha Kuasa untuk mengurangi jumlah kelahiran bayi laki-laki dan memperbanyak jumlah kelahiran bayi wanita.”
Juga dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah SAW ditanya oleh malaikat mengenai kapankah terjadinya hari akhir, beliau menjawab, Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari pada yang bertanya. Kemudian Rasul menyebutkan beberapa alamat hari akhir, yaitu: seorang budak wanita melahirkan majikannya dan manusia saling bermegah-megahan dalam membangun.
Beberapa hadis tersebut, memberikan gambaran mengenai keadaan kaum perempuan menjelang hari akhir.
Kalau sekarang, sudah tampakkah keadaan yang disebutkan dalam hadis Rasulullah ini di zaman sekarang?
Yang paling menonjol dari fenomena ini adalah jumlah wanita semakin banyak. Dari jumlah tersebut, juga memunculkan banyak wanita yang membuka auratnya.
Banyak wanita ber-tabarruj (pamer aurat) sudah biasa terlihat di mana-mana. Bahkan di kalangan wanita muslimah sendiri.
Dalam kenyataannya mereka pada hakekatnya tidaklah berpakaian, mereka berlari di belakang model-model pakaian yang baru muncul dan mengikuti cara berpakaian orang barat yang jelas-jelas kafir.
Bahkan bentuk hijab (penutup aurat) wanita muslimah yang ada pada zaman ini, yang mereka sebut dengan “model muslimah” berasal dari 'Shopping Centre'.
Selain itu, di zaman sekarang, sepertinya free sex (perzinahan) juga sudah merupakan hal yang lumrah.
Di belahan dunia lain, terutama di negara barat, perzinahan sudah menjadi kebiasaan bagi para kaula muda. Menghabiskan malam di tempat-tempat hiburan malam, gonta-ganti pacar, ikhtilath antara laki-laki dan perempuan sudah menjadi kebiasaan bagi para kaula muda.
Penyakit yang sangat berbahaya ini ternyata telah menjamur ke belahan dunia lainnya. Seperti ke negara bagian timur, yang terkenal dengan sopan santun dan tata kramanya. Hal ini sebagai salah satu indikasi bahwa zaman telah mengalami keboborokan akhlak.
Gejala lain yang mengindikasikan keboborokan akhlak manusia di akhir zaman sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam di atas. Bahwa, salah satu di antara ciri kiamat adalah seorang hamba perempuan melahirkan tuannya.
Terdapat beberapa penafsiran para ulama mengenai maksud dari sabda Rasulullah SAW tersebut. Pertama, maksudnya adalah seorang anak menyetubuhi ibunya sendiri. Kedua, seorang anak memperlakukan ibunya seperti budak. Ketiga, durhaka anak terhadap ibunya. Keempat, keadaan di atas menggambarkan kekacaun sosial dari segi moral.
Dari beberapa tafsiran di atas semuanya mengarah pada satu wacana yang sama, yaitu di antara alamat hari akhir terjadi kekacauan akhlak pada diri manusia, seperti perlakuan anak yang tidak layak kepada ibunya.
Beberapa fenomena di atas, bukan hanya hembusan kabar semata, tetapi sudah menjadi fakta. Bisa dikatakan, bahwa terjadinya perzinahan disebabkan oleh para perempuan yang tidak mampu menjaga izzah dirinya.
Kalau saja semua wanita mampu menjaga izzah (kesucian) dirinya dengan tidak bertabarruj baik dalam berpakaian maupun berhias.
Kemudian menutup aurat, berbicara dan bersikap dengan tegas di hadapan lawan jenis, tidak memakai parfum yang menyengat ketika pergi keluar dan masih banyak lagi wasilah-wasilah yang diajarkan Islam demi menjaga izzah seorang perempuan.
Muslimah, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya telah dekat.
Karena itu, sebagai muslim, kita butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda tersebut.
Editor : EldeJoyosemito