PURWOKERTO, iNews.id- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto menyatakan bahwa Kota Purwokerto dan Cilacap mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,19 persen (mtm) dan 0,25 persen (mtm). Inflasi di kedua kota lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto Samsun Hadi mengatakan bahwa pada Mei 2021, Purwokerto mengalami inflasi sebesar 0,19 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,04 persen (mtm). Sedangkan di Cilacap tercatat mengalami inflasi sebesar 0,25 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,05 persen (mtm).
Secara tahunan, inflasi Purwokerto dan Cilacap tercatat masing-masing sebesar 1,62 persen (yoy) dan 1,57 persen (yoy), masih berada dalam rentang target inflasi yang sebesar 3±1 persen.
Secara umum, inflasi Purwokerto dan Cilacap pada Mei 2021 utamanya didorong oleh peningkatan harga pada kelompok komoditas transportasi dan sejumlah komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok pakaian dan alas kaki.
“Peningkatan harga pada komoditas tersebut dipengaruhi peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada momen Hari Raya Idul Fitri yang Di sisi lain, inflasi kedua kota tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas,”kata Samsun kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).
Pada tahun 2021, inflasi diperkirakan terkendali dan berada di dalam rentang sasaran target inflasi 3±1 (yoy) di kedua kota.
“Adapun risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian inflasi ke depan antara lain meningkatnya permintaan domestik sejalan dengan arah pemulihan ekonomi nasional, serta bantuan pemerintah untuk para pelaku usaha. Perubahan cuaca dan iklim yang mempengaruhi produksi beberapa komoditas hortikultura dapat menyebabkan peningkatan harga pada komoditas terdampak,”jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah