5 Singkatan Kota yang Jadi Nama Kereta Api, Apa Saja?

PURWOKERTO, iNews.id - Kereta Api (KA) merupakan moda transportasi darat paling diminati masyarakat Indonesia. Selain bebas dari kemacetan lalulintas, pelayanan serta fasilitas Kereta Api juga semakin membaik. Terbukti, banyak Stasiun Kereta Api yang saat ini memiliki pelayanan dan fasilitas yang menyerupai Bandara.

Perlu diketahui, untuk memudahkan penumpang menaiki Kereta Api, terdapat sejumlah nama kereta sebagai salah satu identitas serta rute tujuan agar penumpang dapat mengetahui nama kereta tersebut.

Nama-nama Kereta Api di Indonesia memang sangat beragam. Selain penamaannya yang merujuk pada sejarah, ternyata penamaan kereta api di Indonesia salah satunya juga berdasarkan singkatan dari nama-nama kota yang dilalui kereta tersebut.

Dilansir iNewsPurwokerto.id dari akun Instagram Direktorat Jenderal Perkeretaapian @ditjenperkeretaapian, Minggu (3/7/2022). Berikut nama-nama kereta api yang diambil berdasarkan singkatan nama kota yang dilaluinya.

1. Kereta Api Matarmaja (Malang, Blitar, Madiun dan Jakarta

Kereta api Matarmaja merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Malang–Pasar Senen melalui jalur lintas utara Pulau Jawa (via Cirebon–Semarang–Solo).

Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, "MAlang, BliTAR, MAdiun, dan JAkarta".

Sejarah pengoperasian kereta api Matarmaja dimulai dari peluncuran kereta api Maja pada tahun 1976 yang melayani lintas Madiun–Jakarta melalui Yogyakarta. Hingga akhirnya terus mengalami perubahan dari nama dan rute, kereta api Matarmaja menambah relasi Malang-Jakarta dioperasikan dengan Kereta Ekonomi AC Plus (K3 AC).

2. Kereta Api Joglosemarkerto (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto)

Kereta api Joglosemarkerto merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani rute melingkari Jawa Tengah (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang) dan Cilacap - Yogyakarta PP.

Nama kereta api ini berasal dari nama kota-kota yang dilewati oleh kereta api ini, yakni Jogjakarta, Solo, Semarang, dan Purwokerto. Kereta api ini melayani rute loop line Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Waktu tempuh rata-rata kereta ini 11 jam 15 menit (memutar dari stasiun asal hingga kembali lagi ke stasiun asal) menggunakan gerbong kelas eksekutif dan ekonomi.

3. Kereta Api Tawang Jaya (Semarang Tawang, Cirebon Kejaksaan dan Jakarta Raya)

Kereta api Tawang Jaya merupakan dua layanan kereta api penumpang yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Semarang–Jakarta dan sebaliknya. Kereta api ini memiliki dua layanan kereta api yang dioperasikan, yaitu Tawang Jaya (kelas ekonomi lintas Semarang Poncol–Pasar Senen) dan Tawang Jaya Premium (kelas eksekutif dan ekonomi premium lintas Semarang Tawang–Pasarsenen).

4. Kereta Api Bangunkarta (Jombang, Madiun dan Jakarta)

Kereta api Bangunkarta merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Pasar Senen–Jombang melalui Yogyakarta dan sebaliknya. Nama Bangunkarta berasal dari singkatan nama kota yang dilalui layanan kereta api tersebut yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta.

Kereta api Bangunkarta merupakan hasil Penjenamaan atau pencitraan merek ulang kereta api Tebuireng pada 1 Juli 2001 dengan layanan kelas eksekutif dan bisnis.

5. Kereta Api Probowangi (Probolinggo- Banyuwangi)

Kereta api Probowangi merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk menghubungkan Stasiun Surabaya Gubeng dengan Stasiun Ketapang yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Pada awalnya, kereta api ini memiliki rute Probolinggo–Banyuwangi, sebelum diperpanjang hingga Surabaya mulai tahun 2014.

Demikian tadi nama-nama Kereta Api yang merujuk berdasarkan singkatan nama kota yang dilaluinya.

Editor : Aryo Arbi