Viral, Wanita Muda Tertawa Bawa Akta Perceraian: Lebih Baik Janda Daripada Punya Suami Tak Ada Guna

BOJONEGORO, iNewsPurwokerto.id - Ada-ada saja, begitu keluar dari Pengadilan Agama (PA) sambil membawa akta perceraian, perempuan ini malah bisa tertawa.

Bahkan, sambil tertawa-tawa, dia menyatakan hal yang menohok kepada mantan suaminya.

Baca Juga

Pernyataan Monohok Wanita Muda Bangga Jadi Janda Baru, Bawa Akta Cerai Sambil Tertawa Hingga Viral

Pernyataan menohoknya adalah,"Lebih baik menjadi janda, daripada punya suami tak ada guna.”

Dengan wajah tanpa dosa, perempuan itu melenggang dan terus menebar tawa bahagianya. 

Video tersebut otomatis membuat gempar dan menjadi viral. Tidak diketahui pasti nama wanita tersebut.

Namun demikian, peristiwa itu terjadi di halaman PA Bojonegoro, Jawa Timur.

Wanita tersebut mengenakan hijab warna cokelat muda, serta baju bergaris putih dan cokelat keluar. Dia keluar dari Kantor PA Bojonegoro sambil menenteng map berisi akta cerai. 

Bahkan, dalam video tersebut terdengar suara wanita yang merekam video tersebut bertanya kepada wanita yang baru bercerai:

"Wes master tho mbak? (Sudah master tho mbak?).” 

Bagi sebagian orang, perceraian menjadi cerita pilu yang menyakitkan dalam urusan rumah tangga. Masa-masa ini tentunya akan dilewati dengan berat oleh sebagian orang, karena mereka harus berpisah usai terikat dalam ikatan keluarga.

Tetapi tidak dengan seorang wanita yang satu ini, dia justru melangkah dengan bahagia dan percaya diri keluar dari Pengadilan Agama Bojonegoro. Bahkan, video kebahagiaan wanita itu beredar luas di media sosial.

Ketua Panitera PA  Bojonegoro, Sholikin Jamik membenarkan video yang viral di media sosial tersebut terjadi di halaman kantor Pengadilan Agama Bojonegoro.

"Namun kami tidak mengetahui secara pasti identitas wanita tersebut, dan kapan video viral tersebut dibuat,”ungkapnya.

Jumlah kasus perceraian yang tercatat di Pengadilan Agama Bojonegoro selama Januari-Juni 2022, sudah ada 1.580 kasus perceraian, dan di dominasi oleh kasus cerai gugat dengan jumlah kasus mencapai 1.130 kasus.

Editor : Elde Joyosemito