get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Mendoan dan Ebeg Asli Banyumas Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 16:58 WIB
header img
Tempe mendoan merupakan makanan Khas Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Foto : Elde Joyosemito).

PURWOKERTO, iNews.id- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan makanan mendoan dan kesenian Ebeg khas Kabupaten Banyumas menjadi warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia. Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang warisan budaya takbenda Indonesia 2021 di Hotel Millenium sejak 26-30 Oktober 2021.

Menurut Kepala Seksi Nilai Tradisi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Mispan mengatakan jika mendoan merupakan makanan berbahan kedelai yang sudah menjadi menu santapan sehari-hari dan menjadi identitas masyarakat Banyumas.

"Setelah kami kirimkan data foto, video dan kajian akademis untuk kebutuhan administrasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, lalu diusulkan ke Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tahun lalu, belum bisa lolos. Tapi tahun ini akhirnya bisa ditetapkan," kata Mispan kepada wartawan, Sabtu (30/10/2021).

Mendoan sendiri terdaftar sebagai WBTb kategori Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional dari 289 karya budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari 28 provinsi. 

Bahkan selama ini Pemkab dan masyarakat Banyumas terus menjaga identitas mendoan sebagai makanan khas Banyumas. Diantaranya dari lomba hingga pembinaan UMKM.

"Pembinaan UMKM melalui program pemberdayaan PKK, juga keberadaan sentra industri rumahan tempe mendoan di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran," ujarnya.


Ebeg, Kesenian khas Banyumas (Foto : Aryo Rizqi)

Selain mendoan, Mispan mengatakan jika sidang tersebut juga menetapkan kesenian ebeg sebagai WBTb kategori seni pertunjukan.

"Untuk ebeg, sampai harus dua kali sidang untuk mempertahankan argumen. Sebab, kesenian secara bentuk pementasannya memiliki kemiripan dengan di daerah lain, seperti Embleg di Banjarnegara, Jathilan di Purworejo, dan kuda lumping di Jawa Timur. Tapi, secara substansi di Banyumas namanya ebeg," ujarnya.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut