get app
inews
Aa Read Next : Mulai 22 Januari Pendakian Gunung Prau Ditutup Total hingga April 2024

Ini Permintaan 5 Bocah Rambut Gimbal Saat Diruwat Digelaran Dieng Culture Festival

Selasa, 02 November 2021 | 19:30 WIB
header img
Sebanyak lima anak menjalani ritual pemotongan rambut gimbal pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. ( Foto : Aryo Rizqi/iNews.id).

BANJARNEGARA, iNews.id - Sebanyak lima anak menjalani ritual pemotongan rambut gimbal pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (2/11/2021). Kelima anak itu berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ritual digelar secara sederhana di Pendapa Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ritual digelar di kompleks Candi Arjuna.

Peserta ruwatan anak berambut gimbal meliputi Ayumna Arviana Sakdiah dan Syaqiera Alannah Maritza PR dari Banjarnegara (Jateng), Alwi Arobil Fahad dan Ponita Alysa dari Wonosobo (Jateng), serta Noor Assyifa Aulia Putri dari Bantul (Daerah Yogyakarta).


Sebanyak lima anak menjalani ritual pemotongan rambut gimbal pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. ( Foto : Aryo Rizqi/iNews.id).

Mbah Sumanto dan Mbah Sumar selaku sesepuh adat Dieng memimpin prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak tersebut, yang diawali dengan jamasan atau penyucian.

Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2021 Alif Faozi menuturkan bahwa ruwatan harus dilakukan berdasarkan keinginan anak berambut gimbal, orang tua tidak boleh memaksa menjalaninya.

Saat anak berambut gimbal berkeinginan untuk mengikuti ruwatan, kata dia, orang tua harus memenuhi permintaan yang diajukan oleh anaknya.

"Permintaan yang diajukan setiap anak berbeda-beda. Misalnya Ayumna minta sepeda, Noor Asyifa minta jajan, Alwi minta kesenian Rewo-Rewo, Syaqiera minta sepeda ontel, dan Ponita minta potong rambut di Dieng," kata Alif, yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa.

Masyarakat Dataran Tinggi Dieng meyakini bahwa apa yang diinginkan oleh anak-anak berambut gimbal merupakan keinginan dari makhluk gaib yang mendampingi mereka sehingga harus dipenuhi.


Saat anak berambut gimbal berkeinginan untuk mengikuti ruwatan, orang tua harus memenuhi permintaan yang diajukan oleh anaknya. (Foto : Aryo Rizqi).

Selain itu, anak-anak yang berambut gimbal diyakini sebagai titipan anak bajang dari Ratu Samudra Kidul.

Menurut kepercayaan masyarakat, rambut gimbal akan tumbuh lagi apabila dipotong atas kehendak orang tua atau permintaan anak yang rambut gimbalnya dipotong tidak dipenuhi.

"Anak saya mulai tumbuh rambut gimbalnya saat berusia 2,5 tahun. Sekarang dia mau dipotong rambut gimbalnya dan meminta kesenian Rewo-Rewo. Kalau permintaannya tidak dituruti, biasanya gimbalnya akan tumbuh lagi," kata Fuad Hasyim, ayah dari Alwi Arobil Fahad. 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut