CILACAP, iNews.id – Ditengah musim tanam II periode Oktober 2021 – Maret 2022, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) memastikan stok pupuk bersubsidi tersedia di seluruh Gudang lini III yang berada di tingkat Kabupaten. Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri memastikan bahwa jumlah stok mencukupi sampai dengan 2 minggu kedepan.
Selain itu, Pusri juga menegaskan HET (harga eceran tertinggi) pupuk subsidi masih sesuai dengan harga yang ditentukan Kementerian Pertanian sesuai Permentan No.49 Tahun 2020 yang mengatur alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Tahun 2021. Dimana HET untuk pupuk Urea Subsidi adalah Rp.2250 per kilogram dan NPK Subsidi sebesar Rp.2300 per kilogram.
“Harga ini berlaku diseluruh kios Pusri di 9 wilayah kerja, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, DIY, Bali, NTB, dan Jatim-2,” kata Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono dalam pesan tertulisnya kepada wartawan di Cilacap, Jumat (26/11/2021).
Dia mengatakan, untuk mendapatkan pupuk subsidi dengan sesuai HET tersebut, petani harus terdaftar dalam e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Harga HET tersebut berlaku untuk pengambilan pupuk bersubsidi di kios resmi pupuk bersubsidi di seluruh wilayah kerja PT Pusri.
Bagi petani yang sudah terdaftar dalam e-RDKK, maka pupuk bersubsidi akan disalurkan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Pemerintah, dalam hal ini sesuai Peraturan Kementerian Pertanian.
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Subsidi dan NPK Subsidi. Pupuk Subsidi, kami salurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK”, ujar Soerjo.
Maka penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarkan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
Soerjo menambahkan bahwa dalam menyalurkan pupuk subsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis dan Tepat Waktu yang berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
Selain bertanggungjawab menyediakan pupuk bersubsidi, Soerjo menjelaskan bahwa Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani. Produk non subsidi ini bisa langsung di beli secara bebas dikios-kios terdekat.
Selain itu, produk inovasi yang telah dikembangan Pusri antara lain pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk spesial komoditi yaitu NPK Singkong dan N PK Kopi.
Editor : Arbi Anugrah