JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Ternyata Liga Inggris menjadi tempat laga paling rawan membuat pemain mengalami cedera. Dengan demikian, pemain yang cedera menjadi tanggung jawab klub. Bahkan, klub-klub harus mengeluarkan kocek hingga 184 juta poundsterling atau setara dengan Rp3 triliun.
Mengapa bisa begitu? Tidak dapat dipungkiri, Liga Inggris menjadi salah satu liga terbaik dunia. Namun, jadwal pertandingan begitu padat.
Waktu yang tersulit bagi para pemain adalah ketika kompetisi sudah memasuki musim dingin. Bahkan, Premier League tidak akan libur di momen Natal dan Tahun Baru.
Waktu-waktu itu dinamajkan dengan Boxing Day. Tim-tim peserta Liga Inggris bisa bermain sebanyak tiga sampai empat hari sekali.
Apalagi, Inggris juga memiliki satu kompetisi lain, yakni Piala Liga Inggris.
Di sinilah letak risiko tinggi cedera. Penyebabnya adalah waktu istirahat yang pendek.
Hingga kini, banyak kritikan keras dari banyak pihak, namun di sisi lain permintaan akan tontonan olahraga di periode libur musim dingin sangat tinggi.
Daily Mail melaporkan pada Kamis (29/9/2022), perusahaan asuransi internasional, Howden mencatat bahwa Liga Inggris merupakan kompetisi dengan jumlah pemain cedera tertinggi.
Editor : EldeJoyosemito