PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas terus melakukan pendataan daerah-daerah yang dilanda bencana banjir maupun bencana longsor. Dalam peristiwa bencana di Banyumas, ada satu orang korban tewas.
Korban tewas adalah Putri Laura (14), kelas 2 SMP negeri 2 Kebasen warga Desa Karangsari, Kebasen.
Laporan hingga Sabtu (8/10/2022) pagi menyebutkan, banjir telah melanda 23 titik di Banyumas. Sedangkan untuk longsor terjadi di 20 titik.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan bencana banjir di 23 titik tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. “Ada Wangon, Lumbir, Cilongok, Purwojati, Patikraja, Sumpiuh, Kemranjen, Kalibagor dan Kebasen. Banjir merupakan luapan karena curah hujan yang tinggi,”jelasnya.
Data bencana banjir di Banyumas
Sedangkan untuk bencana longsor, terjadi di 20 titik. Peristiwa tersebut terjadi dipicu hujan deras yang turun. Longsor terjadi di beberapa kecamatan. “Yakni Kecamatan Lumbir, Ajibarang, Cilongok, Karanglewas, Purwojati, Kedungbanteng, Somagede dan Patikraja,”katanya.
Data banjir Banyumas
Sampai sekarang, tum dari BPBD terjun untuk melakukan assesmen di lokasi-lokasi bencana.
Sebelumnya, Bupati Bupati Banyumas Achmad Husein juga mengunggah kondisi banjir di beberapa tempat.
“Malam ini hingga dinihari, hujan deras terus mengguyur. Hingga jam 01.58 WIB, masih terpantau hujan deras. Banjir hampir merata di seluruh kecamatan,”kata Bupati melalui akun IG yang dikutip iNewsPurwokerto.id pada Sabtu (8/10/2022) pagi.
Data bencana longsor di Banyumas
Bupati mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan longsor untuk waspada.
“Warga yang tinggal di daerah rawan bencana baik banjir dan longsor, dengan kearifan lokalnya untuk mengantisipasi misalnya dengan mengungsi sementara waktu,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito