get app
inews
Aa Read Next : Kunjungi Lokasi Longsor yang Tewaskan Seorang Warga, Pj Bupati Gratiskan Biaya RS

BPBD Banyumas: Satu Tewas Akibat Bencana, Banjir 23 Titik, Longsor 20 Titik

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 07:02 WIB
header img
Laporan hingga Sabtu (8/10/2022) pagi menyebutkan, banjir telah melanda 23 titik di Banyumas. Sedangkan untuk longsor terjadi di 20 titik. (Foto: Dok BPBD Banyumas)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas terus melakukan pendataan daerah-daerah yang dilanda bencana banjir maupun bencana longsor. Dalam peristiwa bencana di Banyumas, ada satu orang korban tewas.

Korban tewas adalah Putri Laura (14), kelas 2 SMP negeri 2 Kebasen warga Desa Karangsari, Kebasen.

Laporan hingga Sabtu (8/10/2022) pagi menyebutkan, banjir telah melanda 23 titik di Banyumas. Sedangkan untuk longsor terjadi di 20 titik.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan bencana banjir di 23 titik tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. “Ada Wangon, Lumbir, Cilongok, Purwojati, Patikraja, Sumpiuh, Kemranjen, Kalibagor dan Kebasen. Banjir merupakan luapan karena curah hujan yang tinggi,”jelasnya.


Data bencana banjir di Banyumas

Sedangkan untuk bencana longsor, terjadi di 20 titik. Peristiwa tersebut terjadi dipicu hujan deras yang turun. Longsor terjadi di beberapa kecamatan. “Yakni Kecamatan Lumbir, Ajibarang, Cilongok, Karanglewas, Purwojati, Kedungbanteng, Somagede dan Patikraja,”katanya.


Data banjir Banyumas

Sampai sekarang, tum dari BPBD terjun untuk melakukan assesmen di lokasi-lokasi bencana. 

Sebelumnya, Bupati Bupati Banyumas Achmad Husein juga mengunggah kondisi banjir di beberapa tempat. 

“Malam ini hingga dinihari, hujan deras terus mengguyur. Hingga jam 01.58 WIB, masih terpantau hujan deras. Banjir hampir merata di seluruh kecamatan,”kata Bupati melalui akun IG yang dikutip iNewsPurwokerto.id pada Sabtu (8/10/2022) pagi.


Data bencana longsor di Banyumas

Bupati mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan longsor untuk waspada. 

“Warga yang tinggal di daerah rawan bencana baik banjir dan longsor, dengan kearifan lokalnya untuk mengantisipasi misalnya dengan mengungsi sementara waktu,”tambahnya.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut