PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III berhasil diselesaikan di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok, Rabu (9/11/2022). Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
TMMD Sengkuyung III ini berhasil melakukan pembangunan sesuai sasaran yakni Sasaran fisik berupa jalan rabat beton sepanjang 838 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 20 cm. Jalan yang menghubungkan Desa Karangtengah dan Desa Sambirata tersebut sangat membantu kemudahan akses warga sekitar.
Selain itu, TMMD ini juga berhasil membangun 12 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan rincian 8 rumah dari Dinperkim, 2 rumah dari BPR BKK dan 2 rumah dari Baznas. Juga sasaran nonfisik yakni penyuluhan UMKM, kesehatan, hukum dari instansi terkait, dan pemberian 69 kacamata untuk siswa siswi SD dari PMI.
Dandim 0701 Banyumas Kolonel Infanteri Iwan Dwi Prihartono mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari TNI, POLRI, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat karena TMMD Sengkuyung Tahap III ini telah selesai dilaksanakan. Menurutnya TMMD ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi seluruh pihak.
"Puji syukur semua berjalan lancar. Sasaran-sasaran fisik maupun nonfisik bisa terselesaikan 100 persen. Semuanya berkat partisipasi TNI, POLRI, Pemerintah Daerah dan masyarakat," kata dia.
Sementara itu Kepala Desa Karangtengah, Karyoto menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya TMMD di desanya. Menurutnya pembangunan fisik dan nonfisik dalam TMMD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di desanya.
"Kegiatan nonfisik betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kami, sebagai contoh yang dari PMI itu ada pemberian kacamata untuk siswa-siswi SD sejumlah 69 anak. Itu sangat membantu sekali terutama bagi orangtua murid yang kondisi ekonominya kurang mampu," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk merawat hasil dari TMMD ini agar bisa bermanfaat dan berusaha untuk mengembangkan lagi pembangunan yang sudah dilakukan pada TMMD ini.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan ini adalah wujud dari gotong royong, dan gotong royong itu Pancasila. Gotong royong ini dimotori oleh TNI berdampingan dengan POLRI dan anggaran dari Pemerintah Daerah, Baznas, serta stakeholder terkait.
"Ini yang harus kita pelihara terus gotong royong ini, karena dengan gotong royong biaya jauh lebih murah dan pekerjaannya jauh lebih cepat," katanya.
Menurutnya, dengan goting royong membuat masyarakat lebih mempunyai rasa memiliki. Karena semua turut terlibat, baik pembangunan fisik maupun nonfisik.
Editor : Alfiatin