get app
inews
Aa Read Next : Madura Mart Peritel Baru Saingan Minimarket yang Sudah Mapan, Buka Terus Tutup kalau Sudah Kiamat

Proses Kiamat Planet Terekam, Begini Penampakannya

Selasa, 20 Desember 2022 | 09:19 WIB
header img
Ada planet yang diberi nama Planet Kepler 1658b mengalami proses kiamat dan bakal bergerak jatuh ke pusat tata suryanya. Foto : Dok sciencenews

NEW JERSEY, iNewsPurwokerto.id - Sebuah pemandangan menakjubkan ditangkap teleskop luar angkasa Kepler. Ada planet yang diberi nama Planet Kepler 1658b  mengalami proses kiamat dan bakal bergerak jatuh ke pusat tata suryanya.

Kiamat itu dapat dterlihat di Kepler 1658b sebuah planet ekstra surya pertama. Planet tersebut akan hancur karena bergerak jatuh ke pusat tata suryanya.

Teleskop Kepler diluncurkan pada tahun 2009 dalam sebuah misi menemukan planet ekstrasurya yang diamati melintas di depan bintangnya. 

Planet potensial pertama yang terlihat oleh teleskop awalnya dianggap sebagai alarm palsu, tetapi pada tahun 2019 astronom Ashley Chontos dan rekannya membuktikan bahwa itu nyata. 

Astronom Chontos memperkirakan nasib planet Kepler 1658b bakal kiamat karena bergerak ke pusat tata surya. “Ini secara tragis berputar ke bintang induknya,” kata Chontos dari Universitas Princeton dikutip Sindonews dari laman sciencenews, Senin (19/12/2022).

Planet yang kira-kira seukuran Jupiter itu sangat panas, mengorbit bintangnya setiap tiga hari sekali. Dalam pengamatan lanjutan dari 2019 hingga 2022, planet ini terus melewati bintang lebih awal dari yang diperkirakan. 

“Akhirnya akan tertelan,” ujar Chontos dan rekannya pada Astrophysical Journal Letters pada Senin (19/12/2022).

Data gabungan dari Kepler dan teleskop lainnya menunjukkan bahwa planet ini semakin dekat dengan bintangnya. Planet Kepler 1658b ini diperkirakan memiliki sekitar 2,5 juta tahun tersisa sebelum menghadapi kematian.

Astrofisikawan Shreyas Vissapragada dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, Massachusetts menyatakan bahwa planet ini hanya memiliki 2 juta atau 3 juta tahun lagi untuk hidup. “Untuk sesuatu yang sudah ada selama 2 hingga 3 miliar tahun, itu cukup singkat,”jelasnya.
 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut