Rampok Sikat Rp150 Juta, Saksi: Aksinya Hanya Dalam Hitungan Menit

PURWOKERTO, iNews.id – Aksi rampok yang memecah kaca mobil di halaman Balai Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Banyumas hanya dalam hitungan menit. Perampokan di Banyumas yang merugikan korban hingga Rp150 juta tersebut dilakukan tanpa membuat kegaduhan. Sebab, korban juga baru sadar pada saat akan pulang, mendapati jika kaca mobil bagian depan sudah dipecah.

“Peristiwanya dalam hitungan menit sepertinya. Saya ketemu Pak Tri Joko (korban) di dalam (Balai Desa). Beliau menandatangani beberapa berkas Pilkades, karena sebagai Ketua Panitia Pilkades. Saya sama sekali juga tidak mendengar aksi tersebut. Tetapi, menurut perkiraan hanya dalam hitungan menit,”kata Bripka Sigit petugas Polsek Kembaran yang ada di lokasi kejadian pada Kamis (16/12/2021).

Baca Juga

Duit Rp150 Juta Digasak di Kembaran, Kapolsek: Pelaku Naik Sepeda Motor Berboncengan

Sampai sekarang, kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Tadi korban sudah ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut,”ujarnya.

Kepala Desa Tambaksari Kidul Ratna Indrasari juga mengatakan berdasarkan keterangan yang ada di Balai Desa, Tri Joko hanya mampir dan tanda tangan berkas. “Hanya kurang lebih 5 menit aksi tersebut dilakukan. Memecah kaca dan membawa pergi uang Rp150 juta,”kata Kades.

Rampok sikat Rp150 juta dengan memecah kaca mobil bagian depan. (Foto: Elde Joyosemito)

Seperti diketahui, rampok yang memecah kaca mobil yang tengah diparkir di halaman Balai Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Banyumas sekitar jam 10.30 WIB.

Mobil Avanza hitam Nopol R 1034 CJ milik Tri Joko, warga Desa Tambaksari Kidul tersebut dipecah kacanya pada bagian kanan depan. Setelah itu, perampok berhasil menggondol uang senilai Rp150 juta yang ditaruh di kursi bagian depan mobil. 

Korban yang juga Panitia Pilkades Tambaksari Kidul tersebut baru saja dari salah satu bank. Kemudian dia mampir ke Balai Desa untuk menandatangani beberapa berkas. Kemungkinan, pelaku sudah menguntit dari bank. Begitu masuk, rampok langsung beraksi. Aksi di siang bolong itu sangat cepat dan tidak menimbulkan suara. Bahkan, orang-orang yang di Balai Desa juga tidak ada yang tahu.

Editor : Elde Joyosemito