JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Usai salat Jumat siang ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan salat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah. Himbauan ini ditujukan kepada pengurus wilayah, pengurus cabang dan pengurus cabang istimewa NU di seluruh Indonesia.
"PBNU mengimbau kepada PWNU, PCNU se-Indonesia dan PCI NU agar menyelenggarakan salat gaib dan tahlil setelah pelaksanaan salat Jumat bersama seluruh warga NU di wilayah masing-masing yang ditujukan untuk korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Turki dan Suriah," kata Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Jumat (10/2/2023).
PBNU menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya ribuan orang akibat bencana gempa bumi di Turki dan Suriah. Imbauan resmi ini ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen H Saifullah Yusuf.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala salah dan khilaf mereka, serta menerima semua amal kebaikan mereka selama hidup," kata Saifullah.
Sebelumnya, pihak berwenang Turki mengungkap, hingga Kamis (9/2/2023) malam, gempa Turki telah menewaskan 17.674 orang dan melukai 72.879 lainnya. Angka tersebut bahkan melampaui jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,4 di Izmit, Turki, pada 1999 silam.
Jumlah korban tewas kemungkinan besar masih akan terus bertambah, mengingat operasi pencarian masih terus dilakukan petugas dari Turki ataupun negara lain.
Gempa M7,8 dan M7,7 yang berpusat di Kahramanmaras juga menyebabkan kehancuran di sembilan provinsi lainnya dan berdampak kepada 13 juta orang.
Editor : Arbi Anugrah