get app
inews
Aa Text
Read Next : Malam 1 Suro 2024, Ritual Pendakian Gunung Slamet Ditiadakan

Diduga Kena Hipotermia, Pendaki Mapala Unsoed Tewas di Gunung Slamet

Minggu, 26 Februari 2023 | 20:35 WIB
header img
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah pendaki Mapala Unsoed di puncak Gunung Slamet, Minggu (26/2/2023). (Foto: iNews/Yunibar SP)

SLAWI, iNewsPurwokerto.id - Seorang pendaki dari unit pandu lingkungan mahasiswa pencinta alam (UPL MPA) Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed) Purwokerto tewas saat mendaki Gunung Slamet pada, Minggu (26/2/2023). Korban tewas di puncak Gunung Slamet bernama Sadewa Natha Radya (19), diduga akibat mengalami hipotermia.

“Korban ditemukan tewas oleh temannya pada Sabtu siang. Namun evakuasi baru dilakukan pada Minggu pagi karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet,” kata Kapolsek Bumijawa, AKP Mukmin kepada wartawan.

Selain diduga mengalami hipotermia, korban juga menderita asma. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi untuk menjalani visum. 

Mukmin mengatakan, korban melakukan pendakian Gunung Slamet bersama enam orang temannya melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Evakuasi jenazah berlangsung dramatis, pasalnya petugas harus berjibaku di tengah hujan badai.

Tim SAR juga kesulitan untuk menandu jenazah, sehingga membutuhkan waktu enam jam dari puncak untuk membawanya turun menuju pos pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa.

Ia mengatakan jika korban bersama enam orang lainnya dari Mapala Unsoed berangkat pada Kamis (23/2) siang melalui jalur Permadi Guci. 

“Pada Sabtu sore, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas. Sementara satu korban luka dan lima pendak yang selamat dalam perjalanan turun,” ujarnya.

Selain satu korban tewas, kata dia, tim SAR gabungan juga tengah melakukan evakuasi satu orang pendaki lainnya yang mengalami patah lengan tangan. Namun, identitas korban belum diketahui. "Korban mau menolong temannya yang masuk jurang," ucapnya.

Petugas Pos Pendakian Permadi Guci, Sofyan mengatakan, dari tujuh pendaki, hanya empat orang yang naik hingga puncak Gunung Slamet.

“Empat pendaki ini semuanya laki-laki. Sedangkan dua pendaki lainnya perempuan dan seorang laki-laki mendirikan tenda di pos lima,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima, lanjutnya, kegiatan pendakian yang dilakukan anggota muda UPL Mapala Unsoed digelar selama tiga hari sejak tanggal 23-26 Februari 2023 dengan tujuan jalur Permadi Guci melintas melalui Gunung Malang, Purbalingga.

Akibat kejadian tersebut, kini jalur pendakian ke Gunung Slamet melalui Pos Permadi Guci Kabupaten Tegal ditutup untuk sementara hingga cuaca membaik.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut