Dapat Sentuhan dari Pemkab Purbalingga, Desa Wisata Religi Onje Makin Menggeliat

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga banyak menyimpan keunikan tersendiri sejak masa silam. Onje pada zaman dahulu merupakan sebuah Kadipaten atau pusat pemerintahan yang ada di Purbalingga.

Wilayah yang kental dengan nuansa budaya masa lalu dan religiusitas ini juga dikenal dengan keunikannya pada sisi budaya dan religi, jika ditilik dari arus utama yang ada. Sebab di Desa Onje terdapat komunitas Aboge (Alip Rebo Wage) yang hingga sekarang masih exist. 

Ada juga situs masa lalu yang hingga sekarang masih bertahan dan dikunjungi banyak orang. Adapula festival menarik yaitu grebeg Onje yang diadakan setiap bulan Sya’ban dan sempat menjadi agenda rutinan di Kabupaten Purbalingga sebelum pandemi.

Kepala Desa Onje, Mugi Ari Purwono mengatakan, wisata religi di Desa tersebut makin menjadi pilihan karena perhatian dari Pemkab Purbalingga. Ia menyampaikan hal tersebut pada acara silaturahmi dan Halal Bi Halal Aparatur di Kecamatan Mrebet yang dihadiri Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.

Kades Onje tersebut mengatakan banyak wisatawan religi yang datang ke Onje karena wilayah tersebut sudah mendapat sentuhan dari Pemkab, sehingga wilayah Onje menjadi makin menarik dan nyaman untuk dikunjungi.

“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati karena pada beberapa waktu lalu mendapatkan hibah Rp 10 juta untuk lebih menguatkan wisata religi Onje,” kata Mugi kepada wartawan di Pendopo Kecamatan Mrebet, Senin (15/5/2023).

Tak hanya dana hibah, di tahun 2021, Onje juga mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 100 juta. Makam Adipati Onje, Masjid Sayyid Kuning dan budaya khas mendapat perhatian. Kepala Desa Onje mengaku banyak wisatawan bahkan dari luar Purbalingga yang datang ingin berziarah ke beberapa tempat di Onje.

“Di beberapa tempat, banyak dikunjungi oleh peziarah dari luar daerah. Makam Adipati Onje, Masjid Sayyid Kuning itu menjadi ikon wisata di Onje,” ujarnya.

Dengan adanya desa wisata religi tersebut, ia berharap wisata lain juga akan mengikuti geliatnya, sehingga dampaknya akan semakin meluas.

Editor : Aryo Arbi