get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Ponpes dan Desa di Banyumas Gelar Umbul Doa dan Yasinan Agar Pilkada Aman dan Damai

Jika Matahari Terbit dari Barat, Bersiap-siap untuk Dampak Mengerikan

Senin, 10 Januari 2022 | 06:28 WIB
header img
Ilustrasi matahari

JAKARTA, iNews.id – Sejatinya, matahari tidaklah terbit dan tenggelam, karena mentari sebagai pusat tata surya. Terjadinya terbit dan tenggelam, akibat dari bumi berputar. 

Seluruh makhluk hidup di bumi merasakan matahari terbit dan tenggelam akibat gerakan rotasi dan evolusi. Bumi bergerak mengelilingi matahari (berevolusi) dan berputar pada porosnya (berotasi). 

Bumi selalu berputar 24/7 tanpa henti sejak terbentuk 4,7 miliar tahun yang lalu. Putaran rotasi Bumi menyebabkan pergantian siang dan malam sekaligus merasakan Matahari seolah terbit dan tenggelam. 

Perubahan siang dan malam merupakan faktor penting untuk menunjang sebuah ekosistem dan biota di Bumi. Ketika berotasi Bumi tidak berputar tegak lurus, melainkan sedikit miring 23.5 derajat sehingga menyebabkan perbedaan musim di Bumi bagian utara dan selatan. 

Putaran Bumi juga menciptakan medan magnet raksasa yang melindungi planet kita dari radiasi Matahari yang merusak. Berkebalikan dengan kutub, magnet raksasa Bumi bagian Selatan terletak di Kutub Utara, sementara bagian Utara terletak di Kutub Selatan. 

Bayangkan bila Bumi tidak berputar, maka sisi yang konstan mendapatkan sinar Matahari akan memiliki suhu yang mendidih. Sementara sisi yang membelakangi Matahari akan memiliki suhu rendah yang ekstrem. 

Nah, bagaimana juga bila Bumi berputar dengan arah berlawanan sehingga Matahari terbit dari Barat dan tenggelam di Timur. Menurut simulasi komputer yang dipresentasikan ini di Majelis Umum European Geosciences Union pada 2018 di Austria, jika arah terbit Matahari berubah, wilayah Amerika Utara akan berubah menjadi gurun. 

Hamparan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan berganti menjadi bukit pasir yang tandus. Sebaliknya, wilayah Afrika Tengah sampai Timur Tengah yang gersang menjadi lanskap hijau yang subur. Dalam simulasi, gurun tidak hanya akan menghilang dari beberapa benua dan muncul di benua lain, tetapi musim dingin yang membekukan akan melanda Eropa barat. 

Para ilmuwan juga melaporkan, cyanobacteria, sekelompok bakteri yang menghasilkan oksigen melalui fotosintesis, dapat berkembang biak di tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. 

Kemudian Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC), arus laut pengatur iklim yang penting di Atlantik, memudar dan muncul kembali di Samudra Pasifik bagian utara. Florian Ziemen, salah satu pembuat simulasi dan peneliti dari Max Planck Institute for Meteorology di Jerman mengatakan, dari hasil pemodelan, topografi Bumi akan tetap sama. Namun, akan ada perubahan iklim yang jauh berbeda. 

“[Membalikkan rotasi Bumi] mempertahankan semua karakteristik topografi utama seperti ukuran, bentuk, dan posisi benua maupun lautan. Namun, ini sekaligus menciptakan serangkaian kondisi yang sama sekali berbeda untuk interaksi antara sirkulasi dan topografi,” kata Ziemen dikutip laman world today. 

Dari perspektif sains, para ilmuwan mengatakan, Bumi tidak mungkin secara spontan berubah arah. Dari simulasi yang dilakukan, jika perubahan arah Bumi terjadi perlahan, dampaknya tidak separah dari yang dibayangkan dalam simulasi. Namun, jika perubahan itu terjadi tiba-tiba, itu akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan menghapus semua yang ada di atas tanah. 

Sebab, ketika Bumi berputar berlawanan arah, atmosfer tidak otomatis ikut mengubah arah dengan cepat. Kondisi ini akan menyebabkan angin supersonik, angin topan, dan mega-tsunami dengan kekuatan sedemikian rupa. 

Semua itu mampu menghancurkan apa pun yang ada di atas tanah, termasuk juga semua makhluk hidup. Bahkan jika kita berlindung di bawah tanah atau sembunyi dalam bunker, nasib kita akan tinggal menjadi sejarah kuno. “Selamat tinggal tanah yang hijau dan menyenangkan,” kata Peter Gibbs, seorang ahli meteorologi dikutip BBC.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut