Pencari Keong Hilang, Basarnas Cilacap Lakukan Pencarian

CILACAP, iNews.id - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap seorang pencari keong atau kemang dikabarkan tenggelam pada Sabtu (1/5) kemarin di Sungai Ciawitali, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Pencarian di hari kedua ini dilakukan melalui darat dan air.

"Hari kedua ini untuk SRU kita bagi menjadi dua, yaitu SRU 1 melakukan Penyisiran lewat air dari lokasi kejadian sejauh kurang lebih 1 kilometer ke arah selatan sampai Plawangan Nusaweri dengan menggunakan perahu karet dan jukung katir. Kemudian SRU 2 Melakukan penyisiram lewat darat sejauh kurang lebih 500 meter ke arah Selatan sampai sungai Se'el," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya, Minggu (2/5/2021).

Baca Juga

Siswa SD di Cilacap Diduga Tenggelam di Pantai Bedahan Gombol saat Bermain Sepeda di Luar Sekolah

Dia mengatakan jika korban bernama Sugeng (40) warga Majingklak, Desa Panotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pengandaran, Jawa Barat ini hilang tenggelam sekitar pukul 05.30 WIB saat mencari keong atau kumang menggunakan perahu. Nahas perahunya hilang keseimbangan lalu terbalik dan tenggelam. 

"Kita yang mendapatkan informasi dari Babinsa Kampung laut langsung berangkat ke lokasi kejadian," jelasnya.

Dia mengatakan, jika kendala pencarian korban di hari pertama adalah luasnya area pencarian. Hal itu karena area pencarian sudah perbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, kemudian sungai yang keruh dan deras serta terdapat pasang surut air yang tidak menentu.

Baca Juga

Hari Ketiga Operasi SAR, Mukti Ditemukan Meninggal, Pencarian Zidan Dilanjutkan

"Pencarian hari pertama sudah kita lakukan dengan penyisiran di lokasi kejadian menggunakan Perahu Jukung Katir namun belum membuahkan hasil," ucapnya.

Unsur SAR gabungan yang diturunkan untuk melakukan pencarian diantaranya terdiri dari Basarnas Cilacap, Polsek Kalipucang, Koramil Kalipucang, Koramil Kawunganten, SAR Sawunggalih Pengandaran, SAR MTA Pengandaran, SAR Kampung Laut, TPKL, Linmas dan warga sekitar.

Editor : Masruri