get app
inews
Aa
Read Next : Kasir SPBU Perusda di Banyumas Dipolisikan, Korupsi 600 Juta

KPK Apresiasi Pencegahan Korupsi di Purbalingga

Rabu, 21 Juni 2023 | 18:37 WIB
header img
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi pencegahan tindak korupsi di Kabupaten Purbalingga. Foto: Dok Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi pencegahan tindak korupsi di Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan pengukuran KPK melalui indeks Monitoring For Center Prevention (MCP), Kabupaten Purbalingga samakin naik dalam pencegahan korupsi.

Kasatgas Pencegahan Korsup Wilayah III KPK, Uding Juharudin mengapresiasi pencapaian Kabupaten Purbalingga saat acara koordinasi dan monitoring pencegahan korupsi, Rabu (21/6/2023) di ruang Ardi Lawet komplek kantor Bupati Purbalingga.

“Kami sampaikan apresiasi kepada Kabupaten Purbalingga yang memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pencegahan korupsi dengan makin meningkatnya indeks MCP,” kata Uding dalam keterangannya.

Peringkat pencegahan korupsi di Kabupaten Purbalingga memang naik signifikan pada tahun 2022 yang bertengger di peringkat enam dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk peringkat nasional, Purbalingga menempati peringkat 11 dengan nilai 96,47 persen, padahal pada tahun 2021, Purbalingga hanya berada pada peringkat 30 berdasarkan nilai MCP dan urutan 162 untuk tingkat nasional.

“Tentu kami juga senang karena berarti pendampingan yang kami lakukan membawa hasil,” ujarnya.

Meski demikian, Uding meminta Pemkab Purbalingga agar tidak cepat berpuas diri. Sebab dinamika akan selalu ada, misalnya belum tentu di tahun lalu semangat pencegahan korupsi tinggi, namun di tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan.

“Bangga boleh tapi jangan sampai cepat berpuas diri. Untuk 2023 ini, kira-kira bisa mencapai 97?,” tanyanya kepada audiens.

Uding meminta kepada Pemkab Purbalingga untuk lebih memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di seluruh sektor. Sebab, masyarakat sering mengeneralisir kekurangan, jika ada satu sektor yang dilihat kurang optimal.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut