PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), mengakui pentingnya keberadaan pondok pesantren (Ponpes) di tengah masyarakat, terutama di Purbalingga. Lembaga pendidikan keagamaan dan pembinaan umat tersebut dianggap sebagai benteng bagi generasi muda dari degradasi moral.
"Dalam bekerja untuk meningkatkan derajat pendidikan dan keagamaan, saya sebagai Bupati menyadari bahwa kita tidak bisa melakukannya sendiri meskipun sudah dibantu oleh Dinas Pendidikan. Oleh karena itu, sinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, sangatlah penting," ujar Bupati Tiwi dalam acara Khotmil Qur'an wal Kutub Pondok Pesantren Baitul Qur'an Asy Suyuthi, Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Sabtu (5/8/2023) malam.
Beliau menambahkan bahwa di era saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan zaman, terutama terkait degradasi moral pada anak muda, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan minuman keras, narkoba, dan paham radikal.
Oleh karena itu, Bupati Tiwi mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan untuk menitipkan pendidikan anak-anaknya di pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu agama.
"Ilmu agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentengi putra-putri kita agar tidak terjerumus pada pergaulan yang negatif. Mari kita berdoa semoga para santri di Ponpes Asy Suyuthi dapat menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah, menjadi generasi yang beriman, menghayati Al-Qur'an, dan berakhlakul karimah," ucapnya.
Pada acara tersebut, juga disampaikan tausiyah oleh Abuya Khoirullah Al Mujtaba Pengasuh PPTQ Asy'ariyah Wonosobo dan KH Muhsinin Thoha dari Pemalang. Bupati hadir dalam acara tersebut bersama suaminya, Rizal Diansyah, didampingi oleh Kabag Prokopim dan Forkompincam Karanganyar.
Editor : EldeJoyosemito