KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kebumen mengikuti sesi pembinaan bersama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di Pendopo Kabumian pada akhir pekan lalu.
Proses pembinaan dilakukan secara bertahap, dengan 122 pendamping PKH dari 15 kecamatan turut serta dalam kegiatan ini. Sebelumnya, Bupati juga telah mengundang pendamping PKH lainnya untuk mengikuti kegiatan serupa di Pendopo.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menekankan peran penting Pendamping PKH dalam mengawal dan memastikan bantuan yang diberikan mencapai sasaran yang tepat. Para pendamping diingatkan kembali terhadap tugas dan fungsinya.
"Penting bagi para pendamping PKH untuk mengetahui dengan pasti jumlah warga miskin di wilayahnya. Mereka harus memastikan apakah bantuan telah tepat sasaran dan apakah ada warga miskin yang terlewat. Data harus diperiksa secara teliti,”kata Bupati.
Bahkan, Bupati secara langsung mengajukan pertanyaan kepada pendamping PKH mengenai kondisi warga miskin di lapangan.
Contohnya, dari 200 warga miskin yang menjadi binaan, siapa yang paling miskin dan apa penyebabnya.
"Kita tadi sengaja bertanya kepada pendamping PKH; apakah mereka benar-benar mengetahui kondisi warga miskin binaannya. Sebutkan siapa dari 200 yang paling miskin. Misalnya diambil lima orang, sebutkan nama mereka, di mana rumahnya (RT/RW), kenapa dianggap paling miskin. Sebagai pendamping, mereka harus mampu menjelaskan," ujarnya.
Terbukti ada beberapa pendamping yang tidak dapat menyampaikan informasi secara jelas, namun ada juga yang mampu memberikan data dengan jelas. Sebagai penghargaan, Bupati memberikan hadiah uang kepada mereka yang dapat memberikan informasi dengan baik.
"Ini adalah fungsi pendamping, mereka harus mengetahui data. Mereka harus memahami kondisi binaannya dengan baik," tambahnya.
Mengenai ke depan, Bupati berencana untuk sering mengadakan pertemuan dengan pendamping PKH di setiap kecamatan untuk membahas isu kemiskinan.
Ia berharap agar para pendamping PKH tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga memberikan pelatihan agar warga binaan dapat mandiri.
Editor : EldeJoyosemito