KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id- Geopark Kebumen Swimming Competition (GKSC) Piala Bupati yang berlangsung di Kolam Renang GOSSI pada Minggu (17/12/2023) berhasil menarik peserta dari 38 kabupaten, tidak hanya dari Jawa Tengah tetapi juga dari kabupaten-kabupaten di provinsi lain.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyambut baik penyelenggaraan kejuaraan renang tingkat provinsi di Kebumen. Selain untuk mengasah keterampilan para atlet, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi Kebumen.
"Kehadiran pemerintah sangat diperlukan untuk mendukung terus-menerus berbagai acara yang dapat menarik banyak orang. Mengapa? Dengan cara ini, perekonomian kita semakin bergerak positif. Jadi, dampaknya sangat luas," ujar Bupati setelah membuka acara.
"Impian hotel meningkat karena peserta datang ke Kebumen dari berbagai daerah, didampingi oleh orangtua, guru, dan pelatih. Dengan mengikuti GKSC, mereka juga dapat menikmati wisata di Kebumen," tambahnya.
Bupati melihat potensi luar biasa dari atlet-atlet Kebumen. Ada yang meraih juara 1, juara 2, juara 3, dan bahkan ada yang belum meraih juara. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa kejuaraan renang berlangsung dengan sportif, jujur, dan adil.
"Juara 1 ada yang berasal dari Cilacap, Magelang juga ada. Jadi, merata, karena yang terpenting di sini adalah sportivitas dan kebersamaan. Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, karena kompetisi melatih seseorang memiliki mental juara," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Sugito Edi Prayitno menyatakan bahwa GKSC 2023 diikuti oleh 643 peserta, 38 klub, dan 15 sekolah. Usia peserta berkisar dari kelahiran tahun 2019 hingga kelahiran tahun 2011, dengan rentang usia 4 hingga 12 tahun.
"Alhamdulillah, partisipan cukup banyak, bahkan berlimpah, karena ini pertama kalinya Kebumen menyelenggarakan acara renang tingkat provinsi. Bahkan ada peserta dari luar provinsi Jawa Tengah. Antusiasmenya luar biasa," ujar Sugito di lokasi.
Menurut Sugito, kegiatan ini merupakan dukungan terhadap Geopark Kebumen yang sedang diajukan untuk masuk dalam UNESCO Global Geopark. Geopark, kata Sugito, tidak hanya berbicara tentang geologi atau ilmu bumi, melainkan mencakup semua potensi di kawasan tersebut, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Kejuaraan ini sengaja dibatasi untuk peserta usia 4 hingga 12 tahun, dengan harapan dapat menarik lebih banyak generasi muda untuk mencapai prestasi. Cabang yang dilombakan meliputi seni renang gaya bebas, punggung, dada, dan ganti.
"Insya Allah, melihat antusiasme peserta yang luar biasa, kita akan mengadakannya lagi pada tahun depan, setiap tahun sekali," ucapnya.
Editor : EldeJoyosemito