Guru Futsal Sekaligus Ketua AAFI Bogor Diduga Jadi Predator Cabuli 54 Siswa Sekolah Ternama

BOGOR,iNews.id - Guru futsal berinisial G diduga jadi predator dan mencabuli anak didiknya di salah satu sekolah ternama di Cileungsi, Bogor.
G diketahui selain sebagai guru magang ekstra kurikuler (Ekskul) di Bidang Futsal di sebuah sekolah ternama, juga Ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Kabupaten Bogor.
G akhirnya dipecata oleh pimpinan sekolah mewah di Cileungsi, Bogor pada Jumat (04/02/2022). G diduga menjadi predator sesama jenis, bahkan dikabarkan korbannya sudah sampai 54 siswa yang rata-rata berusia di bawah umur.
Usai viral di sosial media (sosmed) Instagram, kepala sekolah langsung meecat pelatih yang diduga lakukan pelecehan terhadap siswa sekolah mewah tersebut.
Saat ditemui di sekolah yang berlokasi di Jalan Kota Taman Metropolitan, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kepala Sekolah bernama Darmawan mengakui bahwa pelatih berinisial G tersebut sempat melatih kurun waktu empat tahun.
Saat mendengar adanya perlakuan yang melanggar aturan di sekolahnya tersebut, Darmawan tanpa segan mengambil langkah tegas untuk memecat tanpa hormat pelatih yang diduga predator sesama jenis tersebut.
"Karena hal yang terjadi tidaklah pantas di dunia pendidikan, dengan itu kami langsung memecat yang bersangkutan dan sudah kami amankan area sekolah supaya yang bersangkutan tidak ada di lingkungan sekolah lagi," katanya.
Dia masih merasa tak menyangka atas kejadian yang terjadi bahkan dilakukan oleh pelatih olahraga yang menggambarkan kejantanannya.
"Karena dilihat dari fisik, perilaku ataupun sikap beliau tidak menunjukkan hal-hal yang dibicarakan banyak orang hari ini," katanya heran.
Di lokasi yang sama, alumni sekolah tersebut Farel mengakui bahwa ia sempat mendapatkan perlakuan serupa semasa dirinya mengikuti Ekstra Kulikuler (Ekskul) futsal di sekolah tersebut.
"Sempet dapat chat serupa untuk mengajak saya ke arah perbuatan yang tak terpuji, beliau mengajak untuk menginap ke suatu villa dengan iming-iming memberi peralatan futsal ," jelasnya.
Namun, dengan pondasi kuat yang diberikan pihak sekolah, Farel pun dengan lantang untuk menolak ajakan tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta