PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Jembayat merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tegal tepatnya di Kecamatan Margasari.
Desa Jembayat dikenal karena memiliki wilayah yang luas dan penduduk yang padat.
Padatnya penduduk di Desa Jembayat tersebut berpotensi menjadi penyumbang sampah yang tinggi dan akan menimbulkan permasalahan sampah yang cukup serius. Inilah yang menjadi perhatian mahasiswa KKN UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto.
Kesadaran yang kurang dari masyarakat terkait sampah, seperti masih membuang sampah sembarangan di pinggir jalan raya, sungai, selokan bahkan saling membuang sampah sembarangan di lahan-lahan tetangga dan permasalahan lain.
Ketua RW 02 Aminudin mengatakan bahwa terbatasnya lahan untuk tempat pembuangan sampah sementara di desa ini, menjadikan sampah semakin menumpuk.
“Sebetulnya, di Desa Jembayat sudah memiliki tempat pembuangan sementara yang berada di wilayah RW 4 RT 4 tepatnya di samping pemakaman Surung Dayung,”ujarnya.
Lahan tersebut merupakan milik perorangan yang dibeli oleh BUMDES untuk dijadikan TPS. Namun demikian, lahan setempat belum dikelola secara optimal sehingga dalam waktu cepat maupun lambat akan berdampak buruk bagi masyarakat Jembayat.
“Kami berterima kasih karena ada program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jembayat. Sehingga para mahasiswa bekerja sama dengan warga meningkatkan upaya pengelolaan sampah,”jelasnya.
Mahasiswa kemudian mengadakan sosialisasi pemilahan dan pemanfaatan sampah sebagai salah satu program yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Angkatan 53 Kelompok 36 Desa Jembayat. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Jembayat dalam pengelolaan sampah.
Kegiatan sosialisasi ini diadakan beberapa waktu lalu. Sosialisasi tersebut merupakan kerja sama antara mahasiswa KKN, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal dan turut mengundang perwakilan dari masing-masing RW, RT, PKK, pengepul sampah, pengepul barang bekas serta dari perangkat desa.
Kegiatan tersebut mendapat antusiasme masyarakat. Bahklan, Pemerintah Desa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal berencana membuat Bank Sampah yang pengelolaannya melibatkan PKK, Pengepul Sampah, Pengepul Barang Bekas dan Masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito