Bupati Purbalingga Lantik Pejabat Baru, Ini Daftarnya

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Sebanyak 7 pejabat Eselon II atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dirotasi. 

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini dilakukan dalam rangka penyegaran selama 3 tahun pemerintahan Tiwi - Dono.

"Proses mutasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi sekaligus memberikan penyegaran, refreshment, guna meningkatkan kinerja lembaga. Kami berharap tata kelola pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif," ujar Bupati Tiwi dalam acara Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Senin (26/2/2024) di Pendopo Dipokusumo.

Pejabat Eselon II yang mengalami rotasi antara lain 

1. Kusmartadhi SH, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, kini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).

2. Yani Sutrisno Udi Nugroho SSos, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, kini dipercaya sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker).

3. Mukodam SPt, yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan), kini menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda.

4. Drs Suroto MSi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappelitbangda, kini menempati posisi sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda. 

5. Ir Prayitno MSi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinporapar, kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

6. Revon Harpindiat SSos, yang sebelumnya mengepalai Satpol PP, kini menjadi Kepala Dinpertan. 

7. Priyo Satmoko SH MH, yang sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD, kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

"Besar harapan kami bahwa Ibu Sekda besok akan segera mengadakan seleksi terbuka (selter) dan lelang terbuka untuk jabatan yang masih kosong. Ini adalah peluang bagi Eselon III yang ingin meningkatkan jenjang karir untuk ikut serta dalam seleksi ini," tambahnya.

Sebagaimana biasanya, Bupati memberikan pesan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat menyesuaikan diri dengan cepat, memahami proses bisnis, dan mencapai target kinerja di OPD baru mereka. Mereka juga diharapkan dapat mengatasi tantangan finansial dan keterbatasan SDM dengan memicu kerjasama dan mencari dukungan program dari provinsi, kementerian, atau lembaga lain.

"Jangan hanya diam tanpa inovasi. Saya yakin banyak yang ingin menggantikan posisi Anda sebagai pimpinan jika tidak ada inovasi," tegasnya.

Bupati menekankan bahwa inovasi dapat muncul dari masalah yang dihadapi, dan inovasi tersebut dapat menjadi solusi. Pelayanan yang selama ini bersifat manual dapat diubah menjadi aplikasi guna mempercepat pelayanan.

"Gunakan IT, teknologi, dan digitalisasi agar pelayanan pemerintahan menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah. Jangan terlalu rumit dalam berpikir," lanjutnya.

Bupati juga menegaskan bahwa sebagai pimpinan OPD, mereka tidak hanya sebagai manajer, melainkan juga sebagai panutan dan motivator bagi bawahannya. Oleh karena itu, mereka diharapkan memberikan semangat kepada seluruh anggota dan merangkul semua pihak tanpa terkecuali.

Editor : EldeJoyosemito