Begini Respons Bupati Tiwi Saat Warga Kutabawa Keluhkan Kesulitan Air Bersih Ketika Kemarau

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Masyarakat Dusun Kutabawa, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja menghadapi kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau tiba. 

Camat Karangreja, Supriyanti, mewakili masyarakat, mengadukan masalah ini kepada Bupati saat kegiatan Ashar Keliling di Masjid Nurul Iman, Desa Kutabawa, pada hari Rabu (3/4/2024).

"Di Dusun Kutabawa, ada 3 RT yang masih memerlukan sarana air bersih karena selama ini mereka mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat musim kemarau tiba, mereka terpaksa harus membeli air. Kami mohon kepada Ibu Bupati untuk merealisasikan hal ini," kata Camat Karangreja, Supriyanti.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi merespons keluhan masyarakat tersebut. Menurutnya, pada tahun 2019, telah dibangun infrastruktur Bantuan Gubernur (Bangub) berupa jaringan air bersih yang diresmikan oleh Gubernur di desa ini.

"Seharusnya, Bangub tersebut dapat mengalirkan air bersih ke 2 desa, yaitu Serang dan Kutabawa. Kami akan segera mengecek apakah ada kendala atau kerusakan di mana-mana, dan Insya Allah akan segera diperbaiki agar warga Kutabawa dapat dengan mudah mengakses air bersih dalam waktu singkat," ujarnya.

Terhadap hal ini, Bupati meminta Bakeuda dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) untuk membahas masalah ini dan mencari solusinya.

Selain itu, bupati juga menerima aspirasi untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Nurul Iman, Desa Kutabawa. Mesjid tersebut telah dibangun sejak tahun 2022, namun hingga saat ini baru selesai 50%.

"Pak Kabag Kesra akan berkoordinasi dengan pengurus mesjid, kami tidak hanya meminta surat permohonan, tetapi juga proposal. Insya Allah, di tahun 2024 ini, kami akan membantu sehingga masyarakat dapat memanfaatkan mesjid ini, menghidupkan aktivitas di dalamnya, dan mendapatkan keberkahan," katanya.

Rombongan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga tidak datang dengan tangan hampa ke Desa Kutabawa. 

Pemkab memberikan sejumlah bantuan seperti biasanya, di antaranya: uang tunai belasan juta rupiah, genset, paket sembako, peralatan olahraga, peralatan pertanian, paket beras dan ikan lele, perlengkapan sekolah untuk anak-anak, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita, kursi roda, dan takjil.

Editor : Elde Joyosemito