get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Indah Rasakan Manfaat UHC Pemkab Purbalingga untuk Buah Hatinya

Sampah Bisa Jadi Cuan, Inilah yang Perlu Dilakukan di Purbalingga

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 09:18 WIB
header img
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Suroto, mengimbau agar setiap desa mulai merintis TPS3R. (Foto: Istimewa)a

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Purbalingga mendorong masyarakat untuk mengelola sampah. Setiap rumah tangga diharapkan tidak membuang sampah begitu saja, melainkan dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan pengalaman di daerah lain, sampah justru bisa menjadi sumber penghasilan.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Suroto, menghimbau agar setiap desa mulai merintis TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).

"Alhamdulillah, sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Kalipancur sudah berkurang. Ini karena beberapa desa sudah memiliki TPS3R. Harapannya, seluruh desa bisa memiliki TPS3R," kata Suroto dalam acara Sarasehan Bupati Tilik Desa di Balai Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Kamis (1/8/2024).

Suroto menjelaskan bahwa metode open dumping (pembuangan di tempat terbuka) dan sanitary landfill (menumpuk sampah dan menimbunnya dengan tanah) tidak lagi diperbolehkan. Saat ini, yang diupayakan adalah TPS3R yang bisa dibentuk dan dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat.

"Sampah itu bernilai uang, sumber rezeki. Tapi tidak banyak orang yang tertarik mengelola sampah jadi uang. Butuh kesadaran bersama dari kita semua," kata Suroto di hadapan para kepala desa se-Kecamatan Kejobong.

Selain masalah lingkungan, Suroto juga mensosialisasikan program Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Purbalingga. 

Melalui program ini, masyarakat kurang mampu tidak perlu khawatir jika ingin berobat ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata maupun RSUD Panti Nugroho.

"Tidak perlu khawatir karena tidak cukup biaya berobat meskipun belum mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan. Silahkan berobat saja ke RSUD, sepanjang tidak mampu dan masuk data DTKS, biaya pengobatan gratis," katanya.

Kegiatan Sarasehan Bupati Tilik Desa ini diselenggarakan untuk menyerap aspirasi, menginventarisir, dan membantu menjawab solusi permasalahan dalam masyarakat yang ada di desa.

Bupati, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, hadir didampingi sejumlah kepala OPD dan Direktur RSUD. Dalam acara di Pandansari ini, hadir pula para kepala desa se-Kecamatan Kejobong, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, forum anak, dan lain sebagainya.

Sejumlah aspirasi yang disampaikan antara lain permohonan perbaikan jalan kabupaten, pelatihan keterampilan UMKM, peningkatan akses air bersih, lampu penerangan jalan umum, pemasangan pengaman jalan (guard rail) di beberapa titik, dan lain sebagainya.

Sejumlah bantuan juga diberikan dalam acara ini, seperti paket beras ikan dan lele, sembako, modal usaha, benih ikan, bibit cabai, alat pertanian, dan sebagainya. Acara juga dimeriahkan dengan hadiah menarik.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut