get app
inews
Aa Read Next : Mahasiswa Keperawatan UMP Lolos Program MBKM Internship Jepang

Cuek meski Diboikot Negara G7, Wali Kota Nagasaki Ogah Undang Israel di Peringatan Bom Atom 

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 14:09 WIB
header img
Wali Kota Nagasaki, Jepang, Shiro Suzuki menegaskan tidak mengundang Dubes Israel Gilad Cohen dalam peringatan 79 tahun serangan bom atom AS di kotanya.Foto: Kyodo via AP

TOKYO, iNewsPurwokerto.id - Wali Kota Nagasaki, Jepang, Shiro Suzuki menegaskan bahwa ia tidak akan mengundang Duta Besar (Dubes) Israel Gilad Cohen dalam peringatan 79 tahun serangan bom atom Amerika Serikat (AS) di kotanya pada Jumat (9/8/2024).

Suzuki tetap konsisten dengan keputusannya untuk tidak mengundang Israel, meskipun Dubes dari negara-negara anggota G7 memboikot acara tersebut.

Pemerintah Kota Nagasaki menjelaskan bahwa tidak diundangnya Dubes Israel adalah karena alasan keamanan, bukan politik. Namun, keputusan ini tetap dianggap keliru oleh para diplomat G7 karena dianggap bisa mengirim pesan bahwa Israel diperlakukan sama seperti Rusia yang menginvasi Ukraina.

Suzuki masih berharap agar para Dubes dari negara G7 bersedia menghadiri upacara peringatan tersebut pada tahun depan.

"Keputusan untuk tidak mengundang duta besar Israel bukan karena alasan politik. Kami ingin menyelenggarakan upacara dengan lancar, damai, dan khidmat. Itu adalah keputusan yang sulit," kata Suzuki dalam konferensi pers pada Kamis, sebagaimana dikutip dari Japan Times.

Saat ditanya apakah keputusan tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, Suzuki menegaskan bahwa pihaknya berbagi informasi setiap hari dengan pusat mengenai masalah internasional.

Dia menambahkan bahwa pemerintah kota yang memutuskan untuk tidak mengundang Dubes Israel, bukan pemerintah pusat.

Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi, menyatakan bahwa Pemerintah Jepang tidak dalam posisi untuk memberikan komentar apa pun karena acara peringatan tersebut diselenggarakan oleh kota.

Sementara itu, seorang penyintas bom atom Nagasaki, Terumi Tanaka (92), memahami keputusan pemerintah kota. 

Menurutnya, Wali Kota Suzuki mendengarkan masukan dari warga. Tanaka, yang kehilangan lima anggota keluarganya dalam serangan bom atom, berpendapat bahwa semua orang harus fokus pada bagaimana membuat upacara tersebut bermakna, mungkin dengan mengirimkan pesan yang dapat mengarah pada berakhirnya perang. Keputusan tersebut, menurutnya, mungkin bukan tentang mengkritik siapa pun.

Para Dubes negara G7 dan beberapa negara lain telah mengirim surat bersama ke Pemerintah Kota Nagasaki pada pertengahan Juli, menyatakan keberatan mereka atas tidak diundangnya Israel. Mereka mengancam tidak akan mengirim pejabat tingkat tinggi ke peringatan tersebut.

"Jika Israel dikecualikan, akan sulit bagi kami untuk mengirim pejabat tingkat tinggi dalam acara tersebut," demikian isi surat bersama tersebut.

Pemerintah Nagasaki pada 31 Juli lalu mengumumkan tetap tidak akan mengundang Dubes Israel. Suzuki juga telah menjelaskan sikap pemerintahannya kepada para Dubes, namun tidak digubris.

Dubes Inggris untuk Jepang, Julia Longbottom, dan mitranya dari AS, Rahm Emanuel, menjadi yang pertama mengumumkan akan absen dalam peringatan tersebut, diikuti oleh negara-negara G7 lainnya.

Namun, Dubes Cohen diundang untuk menghadiri peringatan perdamaian di Hiroshima pada Selasa lalu.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut