TEMANGGUNG, iNews.id- Tragedi kematian Aisyah Latifatul (7) benar-benar membuat prihatin. Dari keterangan kepolisian, Aisyah meninggal diduga akibat ritual untuk menghilangkan pengaruh makhluk gaib yang merasuki.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan empat orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Aisyah. “Mereka yang diamankan adalah kedua orang tua Aisyah yaitu Marsidi dan Suwartinah. Dua lainnya adalah dukun Hariyono dan temannya, Budiyono,”jelas Kapolres seperti dikutip iNewsJateng.id, Selasa (18/5/2021).
Kapolres mengatakan bahwa dugaan sementara korban diruwat untuk menghilangkan pengaruh makhluk gaib namun korban meninggal dunia. Diduga orang tua mendapat pengaruh dari sang dukun untuk menghilangkan pengaruh makhluk gaib yang merasuki korban karena sangat nakal.
Dalam ritual yang dilaksanakan, korban yang dimasukkan ke dalam air beberapa kali akhirnya meninggal dunia. Jenazah kemudian disimpan oleh orang tuanya selama empat bulan di dalam kamar rumahnya di Desa Bejen. “Perkembangan kasus ini sampai dengan semalam (17/5) kita melakukan pemeriksaan. Sementara untuk yang kita amankan empat orang,”ujarnya.
Untuk saksi-saksi, kata dia, kebanyakan berada di Desa Bejen. Dari pihak penyidik sedang melakukan olah TKP . “Sementara dugaan awal adalah atas bujuk rayu dari saudara H kalau di kampungnya itu merupakan orang pintar atau dukun. Dari saudara B untuk melihat kondisi anaknya yang diyakini nakal dan dipengaruhi dari dunia lain. Kemudian dilakukan ruwat dengan ditenggelamkan dan diangkat,”jelasnya
Sementara hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus ini. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan telah melakukan autopsi terhadap korban.
Editor : EldeJoyosemito