UMP Berduka, Mahasiswa Berprestasi Bramasta Ahmad Rifai Berpulang Akibat Tenggelam

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bramasta Ahmad Rifai, mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam. Bramasta meninggal dunia dalam musibah tenggelam di Kedung Kali Rambat, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Ahad (22/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Rektor UMP Prof. Dr. Jebul Suroso menyampaikan belasungkawa mewakili sivitas akademika. “Bramasta adalah mahasiswa cerdas, santun, dan selalu menunjukkan semangat tinggi dalam belajar. Ia terpilih sebagai salah satu kader unggulan di kampus kami. Kehilangan ini amat memukul kami semua,” ujarnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol UMP, Irfan Fatkhurohman, M.Pd., menegaskan bahwa kampus akan mendampingi keluarga dan memastikan seluruh proses administrasi, termasuk prosesi pemulangan jenazah, berjalan lancar.
“UMP berkomitmen memberi dukungan penuh kepada keluarga almarhum. Doa terbaik kami haturkan agar Allah SWT menerima amal ibadah Bramasta dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.
UMP juga mengimbau seluruh mahasiswa untuk lebih berhati-hati saat melakukan kegiatan di luar kampus, terutama di area wisata air, serta selalu memperhatikan prosedur keselamatan. Sivitas akademika UMP akan menggelar salat gaib dan doa bersama untuk mendoakan almarhum.
“Semoga keteladanan Bramasta Ahmad Rifai sebagai pribadi berprestasi dan berakhlak mulia terus menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘âfihi wa’fu ‘anhu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban yang berasal dari Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, diketahui datang ke lokasi bersama tiga rekannya untuk mengerjakan tugas video dalam bahasa Inggris.
Sebelum kejadian korban sempat melakukan pengambilan gambar bersama rekan-rekannya. Usai mendokumentasikan lokasi, Bramasta mengajak dua temannya untuk berenang. Namun ajakan itu ditolak karena keduanya merasa kelelahan dan tidak bisa berenang.
"Korban akhirnya berenang sendiri. Dia sempat naik ke tepian, lalu kembali berenang ke tengah. Saat itulah ia terlihat kesulitan dan memberi isyarat meminta tolong," ujar Khama Putra Pambudi (18), salah satu saksi mata yang juga mahasiswa asal Cilacap.
Editor : Arbi Anugrah