get app
inews
Aa Text
Read Next : Santri Ponpes di Kroya Ikut Khitanan dan Pemeriksaan Gratis Kolaborasi FK UMP dan RS Aghisna

Konservasi Tukik Penyu Nagaraja di Adipala Cilacap Kian Moncer Kiprahnya

Kamis, 14 Agustus 2025 | 06:56 WIB
header img
Pelestarian penyu yang dilakukan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, terus moncer kiprahnya. (Foto: iNewsPurwokerto)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id Pelestarian penyu yang dilakukan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, terus moncer kiprahnya.

Sejak berdiri pada 2019, penangkaran yang dipimpin Jumawan ini telah mengumpulkan sekitar 7.800 butir telur penyu, dengan lebih dari 4.000 ekor tukik berhasil dilepasliarkan ke laut.

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja, Jumawan, mengungkapkan bahwa pada awal pendirian, tidak semua nelayan bersedia menyerahkan telur penyu yang ditemukan. Alasannya, telur tersebut memiliki nilai ekonomi dan kerap dijadikan bahan konsumsi.

“Ketika menemukan telur penyu, ada yang mencucinya untuk dijual. Saat sampai ke kami, kondisinya sudah tidak optimal sehingga tingkat keberhasilannya rendah,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Seiring waktu, pendekatan dan sosialisasi rutin membuahkan hasil. Para nelayan kini mulai menyerahkan telur penyu yang mereka temukan. Tim konservasi juga melakukan patroli untuk memastikan telur penyu tetap aman, sekaligus memberikan edukasi bahwa keberadaan penyu menjadi indikator kelimpahan ikan di laut.

Jumawan menegaskan, konservasi penyu adalah investasi jangka panjang. “Tukik yang dilepas sekarang baru akan kembali bertelur sekitar 15–20 tahun lagi. Hasilnya memang tidak instan, tapi ini adalah warisan alam untuk generasi mendatang,” katanya.

Kemajuan konservasi Nagaraja tidak lepas dari dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sejak akhir 2020. 

Bantuan yang diberikan meliputi pembangunan fasilitas di Pantai Sodong, mulai dari pagar, gazebo, ruang penetasan, musala, mess, hingga pusat edukasi. Tahun ini, konservasi Nagaraja bahkan mendapatkan kolam sentuh untuk penyu hijau dan penyu sisik.

Selain fasilitas, Pertamina juga memberikan pelatihan serta penyediaan pasir khusus untuk peneluran, bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan TNI Angkatan Darat selaku pemilik lahan.

Spv Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Risky Diba Avrita, mengatakan keterlibatan pihaknya dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap menurunnya populasi penyu akibat perburuan telur liar dan kerusakan ekosistem.

“Penyu adalah satwa langka yang dilindungi. Cilacap sebagai daerah pesisir menjadi lokasi penting karena menjadi tempat pendaratan penyu. Kami ingin berkontribusi menjaga kelestariannya,” ujarnya.

Kini, Nagaraja tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan edukasi penyu di Cilacap. Hampir setiap hari, pelajar dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, datang untuk belajar mengenai konservasi satwa laut yang dilindungi ini.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut