Mageri Segoro, Menanam Mangrove dengan Polybag Ramah Lingkungan

CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan menanam mangrove bertajuk “Mageri Segoro”. Kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan Depok Mangrove Karang Talun (Demang Karta), Kecamatan Cilacap Utara.

Yang menarik dari aksi peduli lingkungan ini, Kilang Cilacap memperkenalkan polybag ramah lingkungan bernama wellbag, sebagai media tanam alternatif pengganti plastik. Well bag tersebut merupakan produksi dari kelompok binaan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap.

Baca Juga

Kebumen Sabet Dua Penghargaan dari Pemprov Jateng, Apa Saja? 

“Kalau biasanya polybag terbuat dari plastik, kami hadirkan wellbag yang dibuat dari daun nipah atau wellit,” ujar Officer CSR & SMEPP Kilang Cilacap, Lifania Riski Nugrahani, di sela-sela kegiatan.

Lifania menjelaskan, keunggulan wellbag terletak pada sifatnya yang biodegradable. Media tanam ini dapat ikut tertanam bersama bibit mangrove karena dalam waktu 14 hari dapat terurai secara alami, sekaligus berfungsi sebagai pupuk organik yang membantu penyuburan tanaman. 

“Tidak perlu dilepas saat penanaman, karena wellbag justru ikut menyuburkan ekosistem mangrove,” tambahnya.

Baca Juga

Jawa Tengah Perkuat Infrastruktur Pertanian, Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional

Menariknya, wellbag merupakan hasil karya ibu-ibu anggota Bank Sampah Abhipraya, binaan Kilang Cilacap di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah. 

“Produk ini bisa dibeli di Bank Sampah Abhipraya dengan harga terjangkau, sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan,” jelas Lifa.

Aksi Mageri Segoro di Cilacap merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Cilacap dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Forkopimda, organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN, komunitas peduli lingkungan, hingga masyarakat dan pelajar.

Baca Juga

Pemerintah Butuh Mitra Kerja di Akar Rumput Terutama di Wilayah yang tak Tersentuh

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, mengungkapkan hingga saat ini telah tertanam 142.300 pohon mangrove dan 1.000 pohon cemara laut di tujuh kecamatan, yakni Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Jeruklegi, Adipala, Nusawungu, dan Kampunglaut.

“Kami melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, Basarnas, instansi vertikal, perusahaan, dan pelajar. Harapannya, ekosistem mangrove di Cilacap bisa terus terjaga,” ujarnya.

Untuk tingkat provinsi, aksi Mageri Segoro dipusatkan di Pantai Kinasih, Kabupaten Kendal, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Kegiatan ini diikuti berbagai unsur pemerintahan, BUMN, dan perusahaan dari 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Kilang Cilacap.

Baca Juga

BI Jateng Optimistis Inflasi Terkendali Meski Cuaca Tak Menentu

Usai kegiatan, Gubernur Ahmad Luthfi menyerahkan penghargaan kepada Kilang Cilacap, yang diterima oleh Manager General Support Dian Puspita Rini, didampingi Area Manager Communication, Relations & CSR Cecep Supriyatna. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas peran aktif Kilang Cilacap dalam rehabilitasi ekosistem mangrove Mageri Segoro 2025.

Hingga kini, Kilang Cilacap telah menanam 1.791.500 pohon mangrove di lahan seluas 134 hektare. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program pelestarian lingkungan dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Editor : EldeJoyosemito