UT Purwokerto Dorong Lulusan Profesional dan Beretika di Tengah Transformasi Digital

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Universitas Terbuka (UT) Purwokerto menggelar Seminar Akademik sebagai rangkaian kegiatan wisuda periode II tahun 2025. 

Bertajuk “Etika dan Profesionalisme Penegak Hukum di Tengah Disrupsi Digital: Peran Pendidikan Jarak Jauh”, acara berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung UT Purwokerto.

Baca Juga

Kembangkan Ekosistem Digital, UT Hadirkan Layanan Pendidikan Seluas-luasnya

Kegiatan yang diikuti calon wisudawan dan civitas akademika tersebut bertujuan memperkuat nilai etika dan profesionalisme di tengah derasnya arus digitalisasi. Seminar dibuka oleh Direktur UT Purwokerto Prasetyarti Utami yang menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam menghadapi perubahan teknologi.

“Kita hidup di masa ketika teknologi digital memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk bidang hukum. Karena itu, etika dan profesionalisme harus menjadi kompas moral agar kemajuan teknologi tidak menggeser nilai keadilan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan jarak jauh memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berintegritas dan adaptif. Sebagai pelopor Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) di Indonesia, UT terus bertransformasi menuju World Class University (WCU) dengan memperkuat riset, jejaring internasional, dan inovasi pembelajaran digital.

Baca Juga

Legislator dan Polisi Militer Beri Motivasi di OSMB UT

Dialog interaktif tersebut dimoderatori oleh Dewi Maharani Rachmaningsih, dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik. Peserta berkesempatan berdiskusi mengenai pengembangan akademik serta tantangan pendidikan digital di masa depan.

Acara semakin semarak dengan penampilan musik dari siswa dan mahasiswa berprestasi, salah satunya Rizzona Zabrillia Qeisya dari SMA Negeri 1 Purwokerto, peraih berbagai penghargaan lomba menyanyi tingkat nasional.

Dua sesi utama menjadi sorotan dalam seminar ini. Sesi pertama bertema “Bijak Bermedia, Saring Sebelum Sharing” menghadirkan Bayu Oktara, praktisi komunikasi dan dosen yang aktif dalam gerakan literasi digital. Bayu menekankan pentingnya etika bermedia di tengah banjir informasi serta peran mahasiswa sebagai agen literasi di masyarakat.

Baca Juga

Audit Internal MPJJ Jadi untuk Hadirkan Pendidikan Jarak Jauh Bermutu

“Senang bisa bertemu dengan calon wisudawan yang penuh semangat dan optimisme. Setelah lulus nanti, tantangan yang menanti cukup besar, tapi yang terpenting adalah dampak positif yang bisa kalian berikan bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.

Sesi kedua mengangkat tema “Sinergitas Hukum Bermedia Mewujudkan Civitas Akademik Profesional” dengan menghadirkan Prof Hibnu Nugroho. Sebagai pakar hukum, Prof. Hibnu menyoroti pentingnya sinergi antara hukum, etika, dan literasi digital agar civitas akademika tetap profesional dalam bermedia.

Selain diskusi akademik, seminar juga menjadi ajang refleksi bagi para calon wisudawan. Nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kejujuran yang ditanam selama menempuh pendidikan di UT disebut sebagai bekal utama dalam menghadapi dunia kerja.

Editor : EldeJoyosemito