get app
inews
Aa Read Next : Hukum Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan yang Disebabkan Tak Memiliki Uang

Haram atau Tidak Pakai Bulu Mata Palsu Menurut Ajaran Islam?

Selasa, 05 April 2022 | 18:35 WIB
header img
Ilustrasi hukum memakai bulu mata palsu menurut syariat Islam. (Foto: Javi Indy/Freepik)

MENANAM bulu mata palsu atau eyelash extension kini tengah tren, sehingga banyak sebagian wanita melakukannya. Bahkan diklaim dapat membuat area mata wanita menjadi lebih indah dengan penampilan bulu mata yang makin tebal dan lentik.

Namun, bagaimana menurut pandangan ajaran agama Islam? Apakah diperbolehkan memasang atau menanam bulu mata palsu untuk memperindah tampilan?

Ketua Ikatan Sarjana Quran dan Hadis Indonesia Ustadz Fauzan Amin mengatakan jika melihat dari kisah Asma binti Abu Bakar radhiyallahu anha, ada seorang wanita yang mengatakan kepada banyak orang ingin memiliki bulu mata yang tebal dan lentik.

"Meskipun bisa dibantu dengan maskara dan penjepit bulu mata, tapi eyelash extension bulu mata memang terdengar lebih praktis dan akan terlihat lebih alami. Namun tentang kejelasan hukum halalkah atau haramkah terdapat dalam riwayat hadis," ujarnya saat dikonfirmasi MNC Portal.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki seorang putri yang baru menikah. Ternyata dia sakit panas, sampai rambutnya rontok. Bolehkah saya menyambung rambutnya (dengan rambut palsu)?

Baginda Rasulullah menjawab:

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ

"Allah melaknat al-washilah (orang yang menyambung rambut) dan al-mustaushilah (orang yang minta disambungkan rambutnya)." (HR Bukhari dan Muslim)

Ustadz Fauzan Amin menjelaskan, menurut hadis tersebut, al-washilah atau wanita yang menyambung rambut adalah orang yang berprofesi penyambung rambut seorang wanita dengan rambut lainnya. Sedangkan al-mustaushilah yakni wanita yang meminta orang lain menyambungkan rambutnya. Hadis ini secara tegas menunjukkan haramnya menyambung rambut secara mutlak. (Syarh Shahih Muslim An-Nawawi, 14: 103)

Lebih lanjut diterangkan, berdasarkan hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa menanam bulu mata palsu sama dengan menyambung rambut dan hal itu merupakan perbuatan yang terlarang. Jika bulu mata tidak terbuat dari rambut, melainkan dari bahan lain yang menyerupai rambut, maka hukumnya juga tidak berbeda.

"Hal tersebut (eyelash extension) dikarenakan orang yang melihatnya akan mengatakan bahwa kamu adalah perempuan yang menyambung rambut atau washilah," pungkasnya.

Wallahu a'lam bishawab.

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut