UT Purwokerto Gelar Pelatihan Etika dan Pengembangan Profesional
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Universitas Terbuka (UT) Purwokerto mengadakan Pelatihan Sumber Daya Manusia bertema Etika, Etiket, dan Pengembangan Diri Profesional, pekan lalu. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis UT Purwokerto dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus memperkuat budaya kerja di lingkungan internal.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), yakni Prof. Dr. Mite Setiansah, S.IP., M.Si., Guru Besar Media dan Komunikasi yang telah lama berkecimpung sebagai pendidik, praktisi komunikasi, asesor, serta pelatih soft skills.
Dekan FISIP Unsoed, Prof. Dr. Slamet Rosyadi, M.Si., turut hadir dan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen UT Purwokerto dalam mengembangkan profesionalitas pegawainya.
Ia menegaskan bahwa etika, etiket, dan integritas merupakan modal utama dalam membangun budaya kerja yang sehat, sekaligus berharap kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara FISIP Unsoed dan UT Purwokerto dalam pengembangan kompetensi SDM.
Direktur UT Purwokerto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan berkelanjutan Unsoed dalam perjalanan institusi tersebut.
"UT terus melakukan pemetaan soft skills pegawai, menyelenggarakan berbagai pelatihan, dan meneguhkan budaya kerja KIIARA sebagai fondasi pelayanan publik yang berkualitas,"katanya.
D,ia juga menyoroti kebijakan baru Rektor UT mengenai penguatan ideologi pendidikan jarak jauh di seluruh elemen perguruan tinggi, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan menumbuhkan nilai kemandirian.
Dalam penyampaian materinya, Prof. Mite menjelaskan bahwa etika dan etiket merupakan pilar profesionalisme. Etika mencakup nilai moral seperti kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan integritas.
"tiket berkaitan dengan tata krama, cara berkomunikasi, penampilan, dan pembawaan diri di lingkungan kerja. Persoalan di kantor kerap muncul bukan karena lemahnya kemampuan teknis, tetapi kurangnya soft skills seperti komunikasi efektif, kerja sama, dan hubungan interpersonal,"ungkapnya.
Ia mendorong pegawai UT untuk terus mengasah diri melalui pembelajaran berkelanjutan, pengaturan waktu yang baik, sikap proaktif, hingga evaluasi diri secara rutin agar mampu menjadi representasi terbaik UT Purwokerto di hadapan mahasiswa maupun mitra.
Pelatihan berlangsung secara interaktif melalui sesi refleksi dan diskusi, memberikan ruang bagi peserta untuk memahami peran mereka sebagai wajah institusi, pemberi solusi, serta bagian dari ekosistem pendidikan jarak jauh yang melayani ribuan mahasiswa di berbagai daerah.
Pelatihan SDM UT Purwokerto tahun 2025 ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pegawai sekaligus memperkuat budaya kerja yang unggul, humanis, dan berorientasi pada pelayanan prima.
Editor : EldeJoyosemito