get app
inews
Aa Read Next : Napi Permisan Kabur Berhasil Ditangkap di Hutan Bakau Nusakambangan

Banjir di Cilacap Genang 4 Desa di 2 Kecamatan, Ratusan Rumah Terdampak

Kamis, 21 April 2022 | 05:15 WIB
header img
Banjir Cilacap mengakibatkan empat Desa yang berada di dua Kecamatan terendam banjir dan tanah longsor. (Foto: Dok BPBD Cilacap)

CILACAP, iNews.id - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Cilacap pada Rabu (20/4) kemarin mengakibatkan empat Desa yang berada di dua Kecamatan terendam banjir dan tanah longsor. Akibatnya ratusan rumah warga terdampak.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan jika empat Desa tersebut diantaranya Desa Salebu dan Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang. Lalu Desa Limbangan dan Desa Wanareja, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.

Hujan dengan intensitas tinggi disertai dengan petir terjadi sejak pukul 16.30 WIB- 19.30 WIB yang terjadi di Wilayah Kecamatan Majenang dan Wanareja mengakibatkan naiknya debit daerah aliran sungai (DAS) sehingga beberapa sungai meluap.

"Banjir yang terjadi disebabkan meluapnya Sungai Cijalu, Sungai Cigeugeumeuh, Sungai Cilaca dan Sungai Ciglagah yang melintasi dua Kecamatan tersebut," ujar Wijonardi dalam keterangan yang diterima iNewsPurwokerto.id Kamis (21/4/2022).

Dia mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, banjir di Desa Silebu akibat meluapnya Sungai Ciglagah menggenangi perumahan warga dengan ketinggian kurang lebih 30-40 centimeter. Sedangkan ketinggian air di Jalan Kabupaten Salebu-Limbangan sekitar 50-100 centimeter. Banjir tersebut juga mengakibatkan 270 rumah dengan 612 jiwa terdampak.

Sedangkan di Desa Mulyadadi disebabkan anak Sungai Cijalu meluap mengakibatkan dua titik tanggul jebol hingga menggenangi perumahan warga dengan ketinggian 10-50 centimeter. Setidaknya terdapat 180 rumah dengan total 660 jiwa terdampak.

Untuk di Desa Limbangan sendiri, lanjut dia disebabkan limpasan dari Sungai Cigeugeumeuh menyebabkan 70 kios pasar Karanggendot tergenang banjir dengan ketinggian 20 centimeter, akibat tembok penahan sungai di komplek Pasar Karanggendot roboh.

Selain itu, air juga menggenangi perumahan warga dengan ketinggian 30 centimeter. Akibatnya 75 rumah dengan 110 jiwa terdampak.

Selain Banjir, di Desa Limbangan juga terdapat tanah longsor dari tebing setinggi 25 meter hingga menutup ruas Jalan Desa Ciherang dengan Panjang 30 meter. Akibatnya akses jalan menuju Dusun Ciherang tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. longsor juga mengancam dua rumah disekitarnya.

Sementara di Desa Wanareja, banjir disebabkan meluapnya Sungai Cilaca mengakibatkan perumahaan warga di Dusun Cibungur terendam banjir dengan ketinggian 10-30 centimeter. Setidaknya terdapat 182 rumah dengan 600 jiwa yang terdampak.

"Untuk kondisi saat ini banjir yang menggenang sudah surut dan dipastikan aman" ucapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian banjir dan tanah longsor yang diakibatkan karena luapan hingga menyebabkan jebolnya tanggul Sungai di Kecamatan Majenang dan Kecamatan Wanareja perlu adanya penguatan tanggul secara permanen dan normalisasi daerah aliran sungai di dua Kecamatan tersebut.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut