JAKARTA, iNews.id – Mantan Komandan Jenderal Kopassus yang kini menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Lodewijk Paulus berpeluang besar menggantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR.
Lodewijk Paulus menjadi satu-satunya nama terkuat yang akan dipilih Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menggantikan Azis Syamsuddin.
Lodewijk Paulus adalah Danjen Kopassus ke-24 dan jabatan terakhirnya di TNI AD adalah Dankodiklat TNI AD dengan pangkat terakhir letnan jenderal.
“Ya, pak sekjen adalah bagian dari pada yang memang menjadi perhatian tentu di pak ketua umum. Karena memiliki kira-kira banyak kelebihan di antara banyak kelebihan yang dimiliki oleh beliau, dan kader-kader lain juga memiliki kira-kira kemampuan yang sama dengan pak Sekjen,” kata Ketua DPP Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Bakumham) Partai Golkar Supriansa, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Namun, kata Supriansa, kader di Golkar juga banyak yang mumpuni untuk menduduki posisi tersebut. Jadi, doakan saja siapa yang nanti dipilih oleh Ketum Airlangga, maka itu adalah yang terbaik bagi Golkar, bangsa dan negara. “Dan insya Allah lmenjadi terbaik untuk rakyat Indonesia,” ucapnya.
Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, yang menggantikan tentu harus memenuhi prasyarat kemampuan di segala bidang, khususnya yang berkaitan dengan bidang Korpolkam yang ditinggalkan Azis Syamsuddin. Dan kriteria itu dimiliki oleh Sekjen Golkar dan beberapa kader Golkar mumpuni lainnya.
Akan tetapi, menurutnya, belum ada manuver untuk memunculkan nama lain selain nama Sekjen Golkar itu. “Saya tidak melihat saya belum pernah menyaksikan beberapa manuver yang dilakukan oleh kawan-kawan,” ujar Supriansa.
Karena, kata dia, di Partai Golkar itu tersentralisasi dan persoalan terkait posisi pimpinan DPR ini diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto, dan untuk menentukan siapa yang bisa menempati posisi Azis, semua tergantung Ketua Umum.
“Pertimbangan-pertimbangan lain itu ya tentu pak Ketua Umum meminta pendapat pendapat dari sekitar ya itu hal yang sangat wajar,” tutup Supriansa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta