Begini Kesaksian Kondektur Penolong Korban Pelecehan Seksual di KA Argo Lawu

Arbi Anugrah
Sosok itu adalah Wisnu Dwi Prasetya. Saat kejadian kereta Argo Lawu tujuan Solo Balapan - Gambir akan memasuki stasiun Cirebon. (Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id)

PURWOKERTO, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto melakukan kampanye anti kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun Purwokerto. Dalam kegiatan itu, dihadirkan pula Kondektur Argo Lawu yang sempat membantu korban untuk pindah tempat duduk.

Sosok itu adalah Wisnu Dwi Prasetya. Saat kejadian kereta Argo Lawu tujuan Solo Balapan - Gambir akan memasuki stasiun Cirebon. Ketika itu, korban mengirim pesan WhatsApp untuk pindah tempat duduk.

"Waktu itu sudah mepet masuk Cirebon, jadi saya harus nge-share yang naik dan turun di stasiun Cirebon ke kru saya supaya di bantu naik dan turunnya. Memang saya balas laporan itu nanti saya Carikan tapi setelah stasiun Cirebon," kata Wisnu saat ditemui di stasiun Purwokerto, Rabu (29/6/2022).

Wisnu yang merupakan Kondektur pengganti dari stasiun Purwokerto ini mengatakan usai dirinya update manifestast penumpang, terdapat bangku kosong yang langsung diinfokan ke korban.

"Kebetulan ada bangku kosong yang sebelahnya juga laki laki, tapi saya tawarkan ke korban di eksekutif 6 dan korban langsung menuju tempat duduk tersebut dan pindah menjauh dari pelaku," ujarnya.

Namun demikian, ia mengaku tak ada laporan terkait pelecehan seksual yang dialami korban saat itu. Dalam laporannya, korban hanya meminta untuk pindah tempat duduk, bahkan dirinya baru tahu kejadian itu setelah viral di media sosial.

"Jadi saya tidak tahu persis itu terjadi pelecehan. Karena setelah saya pindah korban itu makasih dan sudah tidak laporan lagi. Saya tahunya setelah viral, pas Maghrib sudah sampai Gambir, itupun diinfokan dari temen saya. 

Karena ia tidak mengetahui kejadian tersebut dan korban tidak melaporkan, maka pelaku pelecehan seksual tidak dapat ditindak. Sampai akhirnya pelaku tiba di stasiun akhir dan tidak diturunkan oleh petugas.

"Artinya pelaku tidak diturunkan hingga stasiun akhir karena memang belum tahu kejadian itu," ujarnya.

Atas aksi pelecehan seksual di atas kereta api ini, Daop 5 Purwokerto melakukan kampanye agar tindakan serupa tidak lagi terjadi. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

Sementara menurut VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan tujuan dari kampanye ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

"Kebetulan kemarin di kereta Argo Lawu, jadi ternyata bentuk pelecehan seksual itu tidak melihat kelas, jadi kita harus selalu waspada saling menghormati dan saling menghargai," ucapnya.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network