Fenomena Embun Beku di Dieng, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Elde Joyosemito
Embun beku di dedaunan. (Foto: Istimewa)

Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

“Embun upas atau bun upas menurut penduduk Dieng adalah Embun Racun, fenomena ini ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku. Dinamai "upas" karena memang efeknya membuat tanaman mati tersiakan,”jelasnya.

Kerusakan tersebut tidak dapat dihindari jika embun beku tiba lebih awal sebelum masa panen. Selain memberikan dampak negatif, embun beku dieng juga ternyata mendatangkan dampak positif lainnya. 

“Fenomena kemunculan embun beku akibat suhu dingin ekstrem menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Dieng. Meski merupakan pemandangan yang indah, pemerintah tetap menghimbau para wisatawan untuk berhati-hati,”katanya.

Suhu dingin ekstrem dapat membahayakan kesehatan bagi wisatawan yang ingin menikmati fenomena es di hamparan rumput dan dedaunan pada puncak Dieng tersebut. 

Beberapa faktor yang mungkin berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng antara lain adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian. Dalam catatan kami, kejadian fenomena embun upas di kawasan Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara pada Tahun 2021 diawali pada Bulan Mei, tepatnya tanggal 10 Mei 2021. 

Kejadian berikutnya terjadi pada tanggal 7 Juli 2021 dan berita terakhir di tahun 2021 menyebutkan terjadi lagi selama 2 (dua) hari berturut-turut pada tanggal 15-16 Juli 2021. Kemudian pada tahun 2022 embun upas terjadi lebih dini yakni di awal tahun 2022 tepatnya tanggal 04 Januari 2022. 

Ini merupakan suatu anomaly dari suatu kejadian embun upas yang disebabkan kondisi meteorologis saat itu memenuhi syarat terjadinya embun upas. Kemudian yang terakhir disebutkan terjadi baru baru ini pada tanggal 30 Juni 2022. Menurutnya, fenomena suhu dingin malam hari dan Embun beku di lereng pegunungan Dieng lebih disebabkan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung. 

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network